Jejamo.com, Metro – Diskusi Senja dengan topik pemindahan ibu kota diadakan KAMMI Komisariat IAIN Metro di Taman Kihajar Dewantara, Jumat (13/09) pukul 16.30 WIB. Demikian rilis yang diterima jejamo.com.
Acara ini dibuat sebagai bentuk respons mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota negara.
Dani Alfianto, Kabid Kebijakan Publik KAMMI IAIN Metro menuturkan tujuan diadakan acara ini sebagai bentuk kepedulian KAMMI sebagai salah satu agen perubahan harus mengambil peran untuk mengawal setiap kebijakan pemerintah.
Sebab, ini akan berdampak pada masyarakat Indonesia ke depannya.
Agam Anantama, narasumber dalam acara ini mengatakan, kebijakan pemerintah ini merupakan aspirasi rakyat atau aspirasi elit politik yang mencari keuntungan atas kebijakan pindah ibu kota.
Namun, kata dia, kenyataannya pemerintah tidak menerapkan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Kebijakan ini diambil tidak sesuai kenginan rakyat.
Ia menambahkan dengan dipindahkan ibukota ke Kalimantan, kan banyak perusahaan asing yang akan pindah ke sana karna ibu kota sebagai pusat bisnis.
Ia mengatakan dalam film Sexy Killer juga diceritakan tentang keadaan Kalimantan yang terdapat lubang bekas tambang yang tidak ditutup kembali atau direklamasi.
Rio Fadhila, salah satu peserta diskusi senja mengatakan, kegiatan seperti ini juga harus sering diadakan sebagai salah satu bentuk respon mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah. []