Jejamo.com, Metro – Keluarga Alumni’ Gadjah Mada (Kagama) Lampung menggelar pentas budaya Nusantara yang dikemas dalam acara Kagama Winisuda. Ini bertujuan menjaga kelahiran budaya Nusantara.
Kegiatan tersebut digelar menjadi satu rangkaian acara pelantikan yang dikemas menjadi sendratari yang apik dan menampilkan budaya Nusantara dari Sabang sampai Merauke, Sabtu malam (1/9) di Wisma Haji Al Khairiyah , Metro.
Sendratari yang dikemas apik dan menarik ini menampilkan rangkaian cerita akan keindahan budaya Nusantara disambung dengan kisah menimba ilmu di Yogyakarta dan puncak nya diisi dengan pelantikan Pengurus Daerah Kagama Lampung dan pengurus cabang sejunlah daerah dan penguria cabang khusus.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Pengurua Pusat Kagama Ganjar Pranowo.
Pengurus haria Kagama Lampung yang dilantik, Ketua dr. Soeradi Soejarwo, Sp.s, Sekretaris Dr. Ayi Ahadiyat,. dan Bendahara Jeny Soelistiani.
Ganjar dalam sambutannya mengatakan, sangat bangga dengan prestasi Kagama Lampung,. sebagai salah satu Kagama yang paling aktif di Indonesia.
“Sebagai organisasi alumni salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia, Kagama siap memberikan sumbangan untuk membantu membangun daerah, salah satunya Lampung,” kata dia.
Melalui berbagai kegiatan, Kagama di Lampung diharapakan bisa menjadi stimulusnya untuk membantu pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan, mempererat persatuan dan kesatuan, dan mempersenpit jurang perbedaan di masyarakat.
Menurutnya, belakangan ini banyak isu menyesatkan yang memecah belah persatuan bangsa Indonesia, dan Kagama diharapkan bisa membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat
Soeradi dalam sambutannya mengatakan, Kagama Lampung sengaja menggelar pentas budaya khususnya tari tradisional untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta kepada budaya Nusantara yang adiluhung.
“Anak muda saat ini lebih kenal budaya asing dibanding budaya nenek moyangnya, padahal budaya dan seni kita sungguh indah,” kata dia.
Bahkan banyak bangsa asing yang tertarik mempelajari budaya Nusantara untuk dibawa pulang ke negaranya.
“Jangan sampai kita lupa melestarikan dan mencintai budaya sendiri dan kemudian dicuri oleh bangsa lain,” kata dia
Melalui kegiatan ini diharapkan anak muda dan masyarakat kembali bangga akan budaya Nusantara dan turut serta melestarikannya.(*)
Rilis