Jejamo.com – Pemerintah Arab Saudi kini tengah dipusingkan dengan banyak warga negaranya yang meninggalkan negri itu. Setidaknya ada satu juta penduduk Saudi yang kini telah menetap di berbagai negara.
Untuk mengetahui penyebabnya, Anggota Majelis Permusyawaratan Arab Saudi atau Dewan Syura, Sadqa Fadl, telah meminta Kementerian Luar Negeri untuk melakukan penyelidikan. Fadl mengklaim satu juta warga Saudi memilih tinggal menetap di luar negeri. Fakta ini mengindikasikan ada yang salah dengan negara kerajaan itu.
Fadl menilai fenomena ini perlu dipelajari sebelum situasi ini menjadi semakin buruk. Dia menekankan tentang kurangnya informasi warga Saudi yang tinggal di luar negeri. Baginya itu sangat mengganggu, dan untuk itu perlu dilakukan penyelidikan.
Fadl mengemukakan fakta bahwa Pemerintah Saudi kini tidak memiliki informasi apa pun tentang kondisi hidup, penyebab migrasi, atau pendapat warga terhadap isu-isu politik, ekonomi, atau sosial di luar negeri.
Seperti dilansir Tempo.co dari Albawaba.com, Selasa, 23 Februari 2016, warga Saudi yang tinggal di luar negeri dikatakan sebagian besar hidup di Mesir, Inggris, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Libanon, dan Maroko.
Pernyataan Fadl di hadapan Dewan Syura itu kemudian mendapat dukungan di media sosial Twitter dengan hashtag #imigrasi dari satu juta orang Saudi. Beberapa pengguna Twitter menggunakan hashtag untuk menyuarakan alasan mereka meninggalkan Saudi, sedangkan yang lain menyatakan pendapat mereka tentang orang-orang yang meninggalkan Saudi.
Berikut adalah cuitan para pengguna Twitter ihwal perjalanan warga Saudi ke luar negeri:
“Hukum melawan kami, Wacana keagamaan melawan kami, Lingkungan melawan kami, Orang-orang melawan kami, Peluang sukses sangat tipis. Aku menghancurkan diriku di sini!” Ungkap seorang pengguna Twitter dengan nama @07_Crazygirl menulis.
“Satu juta orang telah memutuskan untuk menjalani sisa hidup mereka dengan cara yang normal seperti umat manusia, aku jujur cemburu dengan mereka,” tulis pengguna dengan nama akun @nasser.(*)
Tempo.co