Jejamo.com, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih membaik meski dibayangi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kami usahakan ekonomi tetap berjalan sehingga PHK berkurang, kalau perlu justru dibutuhkan tenaga kerja baru,” ujar JK seperti dilansir jejamo.com dari Liputan6.com, Kamis, 4/2/2016.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan terdapat 13 perusahaan yang akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya pada Januari hingga Maret 2016 mendatang. Contoh perusahaan tersebut antara lain adalah Toshiba dan Panasonic, dengan total PHK 2.500 karyawan.
JK menjelaskan penutupan pabrik Toshiba dan Panasonic terjadi karena sulitnya produk 2 perusahaan tersebut bersaing di pasar Indonesia. Di Indonesia, lanjut dia, sudah banyak perusahaan serupa dengan harga yang saling bersaing.
“Mungkin ada bagian tertentu yang bersaing kan ada produksinya bermacam-macam kulkas. Mungkin ada bagian tertentu yang sulit bersaing, tidak tutup semua,” tegas JK.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membenarkan bahwa ada langkah restrukturisasi yang dilakukan dua pabrik elektronik raksasa, Panasonic dan Toshiba, di Indonesia. Imbas dari hal tersebut, ribuan buruh terkena PHK.
Franky Sibarani mengaku telah memperoleh informasi bahwa Panasonic dan Toshiba melakukan restrukturisasi sebagai upaya efisiensi di tengah persaingan industri elektronik yang ketat di Tanah Air.(*)