Jejamo.com, Pesawaran – PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk memprogramkan Desa Gebang di Kecamatan Telukpandan, Pesawaran, sebagai desa binaan. Untuk itu, JAPFA membantu konservasi mangrove di desa ini sejak beberapa tahun lalu.
Hari ini, perusahaan itu kembali melakukan program penanaman mangrove dan penebaran bibit ikan di seputaran pesisir desa itu.
Sejumlah siswa SD Negeri 3 Telukpandan juga diajak serta sebagai bentuk edukasi perusahaan agar anak-anak teredukasi secara lingkungan.
Director of Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya mengatakan, pihaknya berkomitmen menjadikan Desa Gebang sebagai desa binaan.
Acara hari ini, kata dia, adalah yang ketiga sejak dua tahun lalu.
Sejak setahun belakangan, ujar Rachmat, pihaknya sudah membangun seratusan meter trek jalan hutan mangrove.
“Daerah ini memiliki 170 hektar hutan mangrove. Kami ingin tahun depan membangun trek lebih panjang dan membangun kesadaran ekowisata atau eduwisata kepada warga. Sehingga, adanya hutan mangrove bisa bermanfaat secara ekonomi buat warga,” kata dia.
Retno Artsanti Alif, Head of Social Invesment Department JAPFA, menambahkan, pihaknya tidak menargetkan durasi program pemberdayaan di Desa Gebang.
Korporasi, kata dia, ingin Gebang tumbuh sebagai desa yang mandiri secara ekonomi.
“Kami menyambut baik respons masyarakat sehingga beberapa tahun terakhir kami punya kerja sama yang baik di sini,” kata Artsanti.
Ia menambahkan, jika Gebang sukses, program tanggung jawab sosial perusahaan akan menyasar desa lainnya.
“Tapi untuk sementara kami tuntaskan dulu di Gebang. Partisipasi banyak pihak akan memaksimalkan usaha menjadikan desa ini mandiri dan punya potensi eduwisata dan ekowisata,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]