Jejamo.com, Bandar Lampung – Lembaga amil zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung kembali melaksanakan program pemberdayaan dana zakat secara produktif dengan meluncurkan Program PIK (Pusat Inkubator Kemandirian) Jahit, Kamis kemarin, 26/4/2018, di rumah PIK Jahit IZI Lampung Jalan Sasonoloyo Nomor 14 Kelurahan Gunungsulah Way Halim Bandar Lampung.
Program ini merupakan program pemberdayaan masyarakat duafa yang bertujuan untuk memberikan keahlian tambahan berupa keterampilan menjahit.
Kepala Cabang IZI Lampung Agus Rin Wirawan berharap para peserta setelah mengikuti pelatihan ini bisa memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian keluarga sehingga kehidupan bisa lebih baik.
Kata Agus Rin, semua peserta berasal dari kalangan masyarakat duafa dan putus sekolah yang telah melalui proses seleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan IZI.
Dari proses tersebut, lanjut Agus, didapatkan 10 orang yang memenuhi kriteria sehingga bisa menjadi peserta pelatihan menjahit.
“Pelatihan akan dilaksanakan secara intensif selama 5 bulan dengan waktu pertemuan seminggu 3 kali pelatihan dengan mendatangkan instruktur jahit terlatih dan berpengalaman. Targetnya para peserta bisa sampai pada tingkat mahir,” kata dia, Jumat, 27/4/2018.
Program ini, lanjut Agus, tidak berhenti sampai di lima bulan ini. Kata Agus, IZI akan terus berkomitmen memberdayakan para peserta sampai bisa membuat sebuah produk yang bisa dipasarkan seperti baju, jilbab atau produk lain sehingga keuntungan dari penjualan bisa menjadi pendapatan bagi peserta.
“Kepada seluruh peserta jahit agar benar-benar serius mengikuti pelatihan sehingga materi dikuasai dengan baik. Program ini terlaksana berkat dana zakat muzaki,” kata Agus Rin.
Laporan Adriansyah, Kontributor Jejamo.com