Jejamo.com, Bandar Lampung – Soraya (55)”, seorang janda tua beranak dua hampir lupa kapan terakhir kali makan sahur bersama keluarga kecilnya.
Hal itu lantaran sudah 15 tahun terakhir dirinya membuka warung kecil-kecilan di gedung B Terminal Rajabasa jika malam telah menjelang.
Ketika ditemui jejamo.com saat tengah berjualan di malam hari, Senin malam, 28/5/2018, Soraya nampak sedang melamun menunggu pembeli yang belum juga datang menghampirinya.
Menurutnya beberapa tahun terakhir Terminal Rajabasa memang semakin sepi penumpang sehingga mau tak mau berimbas pada pendapatan warung miliknya.
Meskipun demikian ia mengaku akan terus berdagang karena ia meyakini rezeki sudah ada yang mengatur.
Soal sahur yang tak pernah bisa ia lewatkan bersama kedua anaknya, ia mengaku sudah terbiasa karena memang setiap tahun seperti itu. Akan tetapi Soraya tetaplah manusia biasa yang sesekali rindu untuk makan sahur bersama di rumah.
Maka itu kadang ia menelepn salah seorang anaknya untuk menghampiri dirinya di warung agar bisa sahur bersama.
“Ya biasalah sahur sendiri, setiap tahun juga gitu, kadang anakku yang ke sini, makan di warung sama-sama,” ujarnya.
Dengan sedih ia menceritakan suaminya meninggal akibat terkena penyakit TBC akut sehingga saat sebelum berpulang dalam kondisi tubuh yang amat kurus seperti kulit berbalut tulang.
Menjalani kehidupan seorang diri tanpa suami Soraya mengaku tabah dan kuat lantaran kehadiran kedua anaknya memberi motivasi tersendiri baginya. Belakangan ia mengakui jika kedua anaknya tak mengizinkan lagi dirinya berjualan di malam hari karena mengkhawatirkan kesehatannya.
Namun Soraya enggan mendengarkan saran anaknya sebab ia merasa sudah terbiasa berdagang malam hari selama puluhan tahun dan merasa baik-baik saja.
Selain itu Soraya juga terkenal sebagai muslimah yang taat. Hal itu dibuktikan ketika melihat tangan kanannya yang tak henti menggulirkan biji tasbih sepanjang malam.
Kebiasaan berzikir sambil menunggu pembeli diakuinya sebagai kewajiban untuk selalu mengingat Allah sang maha pencipta terlebih pada saat momen bulan Ramadan seperti sekarang.
Terakhir sebelum berpisah, Soraya yang bertempat tinggal di Dusun Sinar Mulya, Hajimena, Natar, turut menyampaikan terima kasih pada IZI Lampung sebab telah memilihnya sebagai salah satu penerima zakat.
Selain itu ia juga turut mendoakan agar IZI Lampung mendapatkan balasan kebaikan dari Allah Swt.
“Terima kasih IZI Lampung, semoga Allah yang membalas kebaikannya, amin,” ujarnya.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com