Jejamo.com, Bandar Lampung – Dita punya cita-cita tinggi untuk terus sekolah. Ia tidak ingin sekolahnya terhempas di tengah jalan.
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini sudah ditinggal ayah saat ia masuk berusia setahun. Sang ayah wafat karena menderita sakit gangguan jantung.
Dita bercerita, ayahnya dulu sering bekerja sampai larut malam. Sang ayah bekerja keras demi keluarga.
Kini, Dita hidup berdua dengan ibunya di Jalan Imam Bonjol, Gang Benda, Bandar Lampung.
Dua kakak laki-lakinya merantau ke Tangerang untuk bekerja.
Dita ingin sukses dalam studinya. Ia bertekad selesai studi di sebuah SMKN di Bandar Lampung.
“Habis lulus, mau kerja biar bisa bantu ibu,” kata dia, Jumat, 17/5/2018.
Sehari-hari, selain sekolah, Dita juga membantu ibunya sesekali menjaga toko milik salah seorang saudaranya. Jika tidak ada kerjaan di toko, ia lebih banyak di rumah.
Ia senang menjadi penerima manfaat dari Layanan Mulia Mustahik atau Lammus dari lembaga amil zakat nasional IZI Lampung.
Ia bersyukur bisa mendapat bantuan itu.
“Buat bayaran sekolah saja. Jadi, ibu enggak agak terbantu untuk bulan ini,” kata dia.
Dita mendoakan donatur di IZI Lampung diberikan kesehatan, rezeki yang berkah, dan sukses dunia dan akhirat.
Ia juga berterima kasih kepada jejamo.com yang sudah menjadi perantara pemberian Layanan Mulia Mustahik ini.
“Sukses juga untuk jejamo.com,” pungkasnya. [Widyaningrum]