Jejamo.com, Bandar Lampung – Di kartu tanda penduduknya, Daryanto tertera bekerja sebagai buruh harian lepas. Namun sejatinya ia memang tidak punya pekerjaan yang tetap.
Menjadi buruh juga sudah lama tidak ia lakoni. Daryanto mempunya keterbatasan fisik. Tangannya kadang gemetar jika sedang bekerja.
Pernah saat ia diminta memaku, tangannya gemetar sampai tidak bisa bekerja. Akhirnya beberapa kawan yang mengajaknya bekerja, urang.
Jadilah sampai dengan sekarang Daryanto tidak punya penghasilan bulanan yang memadai. Ia mesti menghidupi istri dan dua anaknya.
Pria kelahiran tahun 1965 ini kadang mencukupi kebutuhan dari pemberian tetangga dan kerabat dekat. Meski begitu, Daryanto tidak mau patah semangat.
Meski fisiknya terbatas, ia berusaha bekerja meski mungkin tidak optimal.
“Kalau kerja ya tetap. Cuma enggak sekuat dulu,” kata dia, Kamis, 23/5/2019.
Saat mendapat bantuan dari IZI Lampung berupa program Layanan Mulia Mustahik (Lammus), Daryanto bersyukur.
Ia mendoakan agar donatur IZI Lampung mendapat rezeki yang melimpah dan kesehatan yang paripurna.
Juga kepada jejamo.com, ia mengucapkan terima kasih.
“Semoga amal saleh ini dibalas Allah Swt,” katanya. [Sugiono]