Jejamo.com – Pasukan Israel menghancurkan puluhan bangunan, termasuk sebuah sekolah di bagian Tepi Barat pecan ini. Tindakan tersebut menyebabkan 10 keluarga Palestina kehilangan tempat tinggal.
Penghancuran berlangsung pada Rabu di Desa Khirbet Tana, selatan Nablus di Tepi Barat utara. “Secara keseluruhan, 41 bangunan hancur, menggusur 36 warga Palestina, termasuk 11 anak-anak,” kata badan kemanusiaan PBB dalam sebuah pernyataan dikutip dari Breitbart, Minggu, 6/3/2016.
Namun, pernyataan ini dibantah oleh Israel. COGAT, badan pemerintah Israel yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan kegiatan pemerintah Israel di wilayah Palestina menyatakan, jumlah yang hancur hanya 20.
Israel juga menyatakan bahwa pembongkaran tersebut telah diberitahukan sebelumnya. Rumah-rumah tersebut dihancurkan karena dibangun tanpa izin dari pemerintah Israel.
Dilansir Okezone, warga Palestina mengatakan bahwa mereka kesulitan mendapatkan izin mendirikan bangunan di bagian Tepi Barat yang dikuasai penuh oleh Israel, yang dikenal sebagai Area C.(*)