Jejamo.com – Di media sosial kembali beredar gambar-gambar mengerikan tentang bagaimana militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang melempar seorang pria dari puncak gedung karena ia seorang penyuka sesama jenis.
Pria itu dalam keadaan mata tertutup, tangan terikat, dan berpakaian hitam ketika dilepaskan dari tepi gedung lantai 10, yang diperkirakan di Aleppo, Suriah utara. Beberapa pria bertopeng dan bersenjata membawanya ke puncak gedung lantai 10, yang belum belum selesai dibangun.
Situs berita The Sun, Minggu, 8/5/2016, melaporkan, tinggi gedung itu sekitar 30 meter. Pria malang itu digiring ke tepi puncak bangunan tinggi, lalu didorong jatuh ke bidang yang telah dibenton, bukan tanah kosong.
Sekelompok besar warga setempat, termasuk anak-anak, berdiri di kaki gedung, di sekitar titik jatuhnya korban, untuk menyaksikan eksekusi dengan cara yang keji itu. Begitu terjerembab didasar bangunan itu, massa tampaknya ‘dipaksa’ untuk merajam tubuh korban yang tidak bernyawa.
Warga itu terkesan mendukung pembunuhan homofobia yang sangat brutal itu. Foto-foto dibuat oleh para pendukung eksekusi dengan cara keji itu dan diunggah ke Facebook oleh kelompok-kelompok pro-jihadis radikal itu.
Hukum Syariah versi ISIS melarang homoseksualitas, mengkritisi Al Quran, dan melarang wanita yang telah diperkosa bersaksi melawan pemerkosannya di pengadilan. Ajaran ISIS lebih banyak sangat bertentangan dengan ajaran Islam sebenarnya. Oleh karena itu kalangan Muslim pun mengecam cara-cara tidak manusiawi oleh ISIS.
Banyak kasus “kejahatan” berakhir dengan hukuman mati, termasuk orang-orang non-Muslim yang menikahi wanita Muslim.(*)
Kompas.com