Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota aktif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta menjunjung luhur nilai-nilai Pancasila. Sebab, Pancasila sebagai dasar negara adalah falsafah yang menjadi karakter khas kader PKS.
Kader PKS, selain mengejawantahkan nilai-nilai Islam, juga mesti mengusung Pancasila sebagai landasan gerak.
“Tidak ada dikotomi lagi antara Pancasila dan agama. Kader PKS adalah Pancasilais sejati yang bekerja untuk masyarakat dalam bingkai ideologi PKS,” kata anggota DPRD Bandar Lampung Yuni Karnelis saat training orientasi partai di Golden Ballroom Hotel Springhill hari ini.
Lima puluh peserta mendapat materi dari beberapa narasumber, di antaranya anggota DPRD Lampung Ade Utami Ibnu dan Samsuri dari GenPro.
Yuni Karnelis mengatakan, kader PKS mesti responsif dengan keadaan masyarakat. Setiap persoalan yang muncul, kata dia, sedapat mungkin dicarikan solusinya.
Misalnya dengan mengkomunikasikan dengan aparatur pemerintahan dan Fraksi PKS DPRD Bandar Lampung.
Anggota dewan daerah pemilihan Telukbetung Utara, Telukbetung Selatan, Telukbetung Barat, dan Telukbetung Timur itu meminta peserta training menjadi penyambung aspirasi masyarakat.
Ini, kata Yuni, membantu anggota dewan untuk mengkomunikasikan dengan kepala daerah dan dinas yang menjadi mitra komisi-komisi yang ada di dewan.
“Jangan sungkan memberikan masukan. Kami akan perjuangkan. Sama-sama dibantu untuk mengawal semua persoalan ini agar ketemu solusinya,” ujar Yuni.
Yuni menegaskan, PKS komitmen sebagai partai yang memperjuangkan kemaslahatan masyarakat. [Andi Apriyadi]