Jejamo.com, Bandar Lampung – Irsyad menghabiskan waktu dengan duduk saat bekerja. Aktivitasnya beberapa tahun menjadi desainer di sebuah surat kabar di Provinsi Lampung membuatnya bekerja dalam posisi duduk yang cukup lama.
Irsyad kurang begitu memperhatikan kebutuhan asupan air putih ke dalam tubuhnya.
Bertahun-tahun aktivitas dengan banyak duduk, membuatnya beberapa bulan lalu merasakan sakit di pinggangnya. Bahkan jika ia sedang capek, perutnya seperti kram.
Irsyad awalnya mengira ia hanya sakit masuk angin. Dengan minum jamu, ia berharap sakitnya menjadi reda. Kadang ia meminta punggungnya dikerik agar lekas sembuh.
Namun, makin hari Irsyad makin merasakan sakit. Puncaknya beberapa bulan lalu ia tak sanggup lagi menahan nyeri di bagian pinggang dekat saluran kencingnya.
Ia pun memeriksakan ke dokter. Dokter mendiagnosisnya ada batu pada ginjalnya dan mesti dilaser. Irsyad kaget lalu sejenak berfikir operasi batu ginjal apakah ditanggung JKN-KIS ? karena ia tidak mempunyai tabungan jika harus bayar.
Irsyad kemudian pulang setelah mendapat obat dari dokter. Ia pun mulai menjaga asupan minum dan menjaga posisi bekerjanya dengan berdiri sesekali saat duduk sesuai anjuran dokter.
Namun beberapa hari kemudian sakit di saluran kemihnya kambuh. Saat sakit sudah tak tertahan, Irsyad kemudian berobat lagi. Dokter tegas mengatakan bahwa Irsyad mesti segera dioperasi.
Batu pada ginjal mesti dihancurkan. Lalu ia bertanya kepada dokter tentang biaya operasi tersebut, dokter mengatakan saya tidak perlu khawatir dengan biaya karena dijamin oleh JKN-KIS, cerita Irsyad kepada jejamo.com beberap hari yang lalu.
Irsyad pun dioperasi. Operasi berjalan lancar. Batu ginjal dihancurkan. Irsyad dirawat sampai pulih.
“Saya tidak khawatir lagi soal biaya operasi, karena sudah ditanggung JKN-KIS,” kata dia.
Irsyad bersyukur ada program JKN-KIS karena bisa membantunya dikala sakit. Ia tidak tahu dari mana uangnya jika mesti membayar semua biaya operasi. Dengan JKN-KIS, ia tidak perlu mengeluarkan biaya lagi.
Irsyad mengimbau semua pengguna JKN-KIS agar menjaga kesehatan, jangan banyak minum yang bersoda seperti dirinya dahulu. Minuman bersoda membutuhkan waktu lama dalam penguraian di dalam tubuh.
Hal tersebut ia ketahui setelah dokter mendiagnosisnya terkena batu ginjal.
“Banyaklah konsumsi air putih. Sehari kalau bisa minimal delapan gelas,” kata dia.
Irsyad berterima kasih bahwa JKN-KIS sudah membantunya bisa operasi. Ia berharap layanan JKN-KIS bisa semakin baik. “Semua warga mesti menjadi peserta JKN-KIS, sehingga semua orang berhak mendapatkan layanan dalam bidang kesehatan,” pungkasnya. [Widyaningrum]