Jejamo.com, Bandar Lampung – Satu unit kendaraan roda empat Kijang Innova warna putih BE 1432 C dikendarai oleh Rahmat Widodo (53) warga Jalan Jati, Gang Cempaka, Kelurahan Tanjung Raya, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, dihantam kereta api di perlintasan Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan.
Siti (50) warga sekitar mengatakan, dirinya tidak mengetahui persis kejadian kecelakaan Kereta Api Seminung jurusan Terminal Tanjungkarang-Kotabmi, Lampung Utara, di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Jalan Sebiyai, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
“Saya kurang tahu kejadiannya. Awalnya saya dengar suara hantaman kaya nabrak Batu gitu, waktu saya lihat, ternyata kereta nabrak mobil,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin, (22/10).
Lanjut Siti, di dalam mobil tersebut berjumlah satu orang dan kondisinya tidak mengalami luka parah. Korban hanya mengalami luka riangan.
“Setelah kejadian itu, warga langsung nolong satu orang yang ada didalam mobil. Alhamdulillah tadi saya lihat dia cuma luka riangan saja, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Siti menuturkan, bahwa perlintasan kereta api tanpa palang ini biasanya ditutup menggunakan palang sementara dari kayu yang dibuat oleh warga sekitar. Namun, saat kejadian palang sedang tidak tertutup.
“Palang itu lagi nggak tertutup, karena yang jaganya sedang jemput orang. Kalau mobilnya dari arah Desa Hajimena menuju Desa Sumbersari. Tapi, mobil sempat berhenti di perlintasan rel. Mobilnya mau maju mundur nggak biasa, akhirnya ketabrak kereta,” terangnya.
Sementara itu, Udin (50) penjagan palang pintu perlintasan rel kereta api Desa Hajimena mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui kejadiannya. Karena saat kejadian dia sedang menjemput cucunya.
“Saya kurang tahu kejadiannya, saya datang kesini tahu-tahu sudah ramai. Soalnya, tadi habis jemput cucu pulang sekolah,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kijang Innova warna putih bernomor polisi BE 1432 C tertahantam Kereta Api penumpang jurusan Terminal Tanjungkarang, Bandar Lampung menuju Kota Bumi, di jalur perlintasan Kereta tanpa palang pintu di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Senin, (22/10), pukul 14.30 WIB.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com