Mentari Puspa Sari, penjual nasi uduk di Jalan Dr Harun I, Kota Baru, Bandar Lampung | Tama/jejamo.com
Jejamo.com, Bandar Lampung – Hari Kartini yang jatuh pada Tanggal 21 April ini memiliki arti dan pesan penting untuk kaum wanita di seluruh Indonesia. Seperti halnya bagi Mentari Puspa Sari, penjual nasi uduk di Jalan Dr Harun I, Kota Baru, Bandar Lampung.
Mentari Puspa Sari, memaknai peringatan hari Kartini sebagai bentuk perjuangan wanita dalam memperjuangkan hidup tanpa harus mengandalkan kaum pria.
“Setiap Wanita harus percaya kalau dirinya bisa berjuang untuk menggapai cita-citanya tanpa harus bergantung dengan orang lain,” kata Mentari saat diwawancarai Jejamo.com, Kamis, 21/4/2016.
Menurutnya, kaum wanita harus bisa berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun keluarga. “Bangga dong kalau bisa nyari duit sendiri. Karena sudah seharusnya kaum wanita bangkit dan ikut berjuang demi mendapatkan kesejahteraan hidup,” ungkapnya.
Mentari Puspa Sari, menuturkan dirinya memilih membuka usaha nasi uduk jengkol ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah adiknya. “Kalau saya tidak usaha jualan nasi uduk ini bagaimana saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Mentari
Hal itu dilakukan oleh Mentari sejak kedua orang tuanya meninggal pada November 2015 lalu, ia memilih memulai usaha dengan berjualan nasi uduk jengkol dengan modal pas-pasan karena ingin meraih cita-citanya.
“Namanya juga jualan, kadang untung, kadang juga rugi. Yang terpenting usaha ini bisa dapat terus berjalan dan bisa menabung Rp 20 ribu perhari untuk biaya kuliah,” ujarnya.
Ia menegaskan, seorang wanita harus berusaha agar bisa mandiri dengan memulai usaha apa saja tanpa harus mengandalkan orang lain ataupun orang tua supaya bisa meraih impian.
“Kalau bisa wanita yang sedang sedang sekolah/kuliah harus ada kegiatan lain dengan membuka usaha sampingan supaya bisa terlatih dalam mengatur keuangan sendiri untuk meraih cita-cita. Supaya bisa menambah penghasilan keluarga dan bisa hidup sejahtera,” tandasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com
