Berita Nusantara, jejamo.com – Kasus keberangkatan Dwi Djoko beserta keluarganya ke Turki yang diduga untuk bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS menambah panjang keterlibatan warga Indonesia pada konflik berdarah itu.
Pejabat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan, pihaknya telah mengindentifikasi keterlibatan Dwi sejak beberapa bulan lalu. BNPT memastikan Dwi terlibat ISIS. Lembaga tersebut juga mengatakan kini Dwi dan keluarganya diduga sedang berada di Irak.
Sejumlah warga Indonesia juga pernah terekam bertempur bersama ISIS dan kelompok lain yang tengah berseteru di Irak dan Suriah. Bahkan, beberapa orang di antaranya dinyatakan tewas. Berikut daftarnya warga negara Indonesia yang tewas pada konflik Irak dan Suriah seperti dikutip dari Tempo:
- Wildan Mukhollad
Asal: Lamongan, Jawa Timur
Status: Tewas sebagai pelaku bom bunuh diri
Waktu: Februari 2014
Lokasi: Diduga di Irak
- Ridwan
Asal: Warga asal Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta
Status: Tewas diduga ditembak tentara Kurdi
Lokasi: Diduga Irak
Waktu: Oktober 2014
- Muhammad Ridwan Abdurrahman
Asal: Jakarta
Status: Anak Abu Jibril, Tewas
Waktu: Maret 2015
Lokasi: Suriah
- DR dan SB
Asal: Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi
Status: Tewas
Waktu: Mei 2015
Lokasi: Suriah
- Brigadir Syahputra
Asal: Kelurahan Muara Bulian, Batang Hari
Status: Anggota Polres Batang Hari ini tewas terkena serangan Amerika Serikat
Waktu: Maret 2015
Lokasi: Suriah
- Umar Jundul Haq
Asal: –
Status: Anak sulung Imam Samudra, pelaku Bom Bali I pada 2002.
Waktu: Oktober 2015
Lokasi: Kota Deir ez-Zur, Suriah
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya