Jejamo.com, Bandar Lampung – Salah seorang perwakilan penggiat kopi Lampung, Hendra, saat ditemui jejamo. com setelah acara penyerahan bantuan uang tunai pada ACT di Flambojan Cafe menyampaikan tanggapannya terkait krisis air bersih di Palestina, Rabu, 16/5/2018.
Pada kesempatan itu Hendra menuturkan keprihatinan para penggiat kopi Lampung mengenai konflik tak berkesudahan di Palestina terutama soal krisis air bersih mendorong dirinya dan rekan-rekan untuk menggalang donasi.
Salah satu cara menggalang donasi yang telah berjalan selama 4 minggu terakhir adalah dengan menyisihkan 100 persen hasil penjualan berbagai produk di Flambojan Cafe setiap hari Jumat.
“Sudah 4 minggu berjalan, setiap Jumat 100 persen income kita sisihkan untuk krisis air di Palestina melalui ACT,” kata Hendra.
Selain itu Hendra bersama para penggiat kopi Lampung juga berencana membuka stan kopi di sejumlah titik selama Ramadan serta membuka kelas kopi untuk memberikan pelatihan mengenai teknik-teknik pembuatan dan penyajian kopi yang ideal.
Pemasukan dari hasil kedua program itu rencananya juga akan disisihkan untuk membantu program Palestina Water Crisis yang digagas oleh ACT.
ACT diketahui memiliki program Palestine Water Crisis yang diperuntukkan secara khusus dalam menggalang bantuan bagi krisis air di Palestina.
Hingga saat ini telah banyak bantuan yang disalurkan dalam bentuk pembuatan sumur air dan mobil water tank yang digunakan untuk mendistribusikan air ke seluruh penjuru Gaza.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com