Jejamo.com, Bandar Lampung – BEM U KBM Unila menggelar Ngobrol Bareng Caleg di gedung D.3.1 FISIP Unila hari ini.
Agenda ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga selesai pada pukul 12.00 WIB.
Dalam kegiatan diskusi kali ini para calon legislatif mengarahkan pembicaraan pada Indeks Pembangunan Manusia khususnya di Provinsi Lampung yang dinilai saat ini memasuki nilai cukup rendah.
Membahas terkait Indeks Pembangunan Manusia tidak dapat terlepas dari peran serta masyarakat khususnya generasi millineal. Hal ini didukung data Badan Pusat Statistik pada tahun 2016 yang menyatakan bahwa IPM Lampung telah mencapai 67,65.
Angka ini meningkat sebesar 0,70 poin dibandingkan dengan IPM Lampung pada tahun 2015 yang sebesar 66,95.
Dalam diskusi kali ini caleg beberapa partai hadir. Mereka adalah Taufik Basar dari Nasdem, Golkar diwakili Erwin Eka Kurniawan, PKS oleh Detti Febrina, PAN diwakili oleh Edi Agus Yanto, PKB diwakili oleh Muhammad Kadafi.
Pada diskusi kali ini lebih menekankan pada kemampuan yang dimiliki oleh lembaga legislatif untuk mengawal pembuatan RUU yang mampu meningkatakan IPM khususnya di Provinsi Lampung.
Adu argumentasi terkait Indeks Pembangunan Manusia pun dipaparkan oleh masing-masing caleg.
Diskusi diharapkan mengupas arah pemikiran para calon wakil rakyat.
Berbagai gagasan pengembangan lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya di Provinsi Lampung ditawarkan baik dari segi, sosial budaya dan ekonomi.
“Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat potensi wisata yang tinggi, dan saat ini belum dikembangkan secara maksimal,” kata Taufik Basari.
Edi Agus Yanto menambahkan, para caleg diharapkan memahami karakter dan permasalahan masyarakat sehingga mampu membuat kebijakan yang menyelesaikan permasalahan.
Demikian rilis yang dikirim BEM U KBM Unila hari ini. []