Jejamo.com, Kota Metro – Hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung sekitar satu jam membuat sejumlah wilayah di Kota Metro terendam air.
Kondisi tersebut membuat warga Bumi Sai Wawai mempertanyakan progres program pengentasan banjir yang digaungkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Metro.
Salah seorang warga, Rosidi (31) mengaku kesal atas banjir yang berulang kali menggenangi area rumahnya yang terletak di bilangan Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Hadimulyo Barat, Metro Pusat.
“Tiap musim hujan pasti banjir. Air rendam rumah warga, kalau 20 rumah ada. Gak selesai-selesai masalah banjir ini, cuma janji-janji terus pemerintah ini,” ucapnya saat dikonfirmasi Jejamo.com, Minggu, 23/10/2022.
Senada dengan Rosidi, warga Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur, Aminuddin (37) juga merasa program pengentasan banjir oleh pemkot hanya sekadar isapan jempol.
“Apa namanya kalau rencana tidak kunjung direalisasikan? Ya ngibul,” cetus Aminuddin.
“Rencana, rencana terus. Kami butuh tindakan,” sambungnya sambil sesekali menyeka air hujan yang membasahi keningnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Jejamo.com, diketahui hingga pukul 20:00 WIB terdapat lebih dari 10 titik banjir di Kota Metro, yakni di Jalan Pala V, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, kemudian di Jalan Raya Stadion tepatnya depan pasar tradisional Tejoagung, di Jalan Pala Raya terjadi banjir dan ada pohon besar yang tumbang, lalu di kawasan Gang Rapol, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, kemudian juga di Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat.
Lalu, di Kampung Mekarsari, Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat, di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, di Jalan Tongkol dan Jalan Gunung Lawu, Kelurahan Yosorejo Kecamatan Metro Timur, kemudian di Perum Golden Village, Kelurahan Ganjarasri, Kecamatan Metro Barat dan di Perum Prasanti Garden, Kelurahan Metro dan Kelurahan Ganjarasri, serta di Komplek Pemda, Jalan Poksai VII, Kelurahan Hadimulyo Barat, Metro Pusat.(*)[Anggi]