Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI-P Lampung Sjachroedin ZP meminta kepada kadernya yang duduk di DPRD Lampung, agar menjadi motor penggerak menyerapan aspirasi masyarakat dan terus mengkritisi kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Hal itu disampaikan Sjachroedin saat mengunjungi kantor Fraksi PDI-P di gedung DPRD Provinsi Lampung, Rabu, 7/9/2016.
Sjachroedin mengaku mendatangi kator fraksi dengan tujuan untuk menyikapi gejolak di masyarakat Lampung terkait kebijakan pemerintah Provinsi Lampung yang dianggap kurang prorakyat.
“Jika ada gejolak di Lampung berarti menggangu pembangunan nasional. Melihat itu kita (PDI-P) sebagai partai pemenang perlu menyerap permasalahan dan menyampaikannya ke Gubernur Lampung,” ucapnya.
Sjachroedien mencontohkan, hingga bulan September APBD-P tahun 2016 belum juga disahkan. Sementara sisa waktunya tinggal 3 bulan lagi. Sementara sebentar lagi sudah masuk pembahasan APBD 2017. “Keterlabatan pengesahan APBD-P ini harus dikritik dalam rapat paripurna dewan tentang laporan pertanggungjawaban nanti,” terangnya.
Sjachroedin juga menegaskan, sebagai partai pemenang pemilu, PDI-P harus lebih sigap melihat kondisi yang terjadi di tengah masyarakat. “Jadi kekhawatiran saya dalam situasi ini kita jangan sampai gak peka, saya percaya kita masih solid,” tandasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com