Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung M Ridho Ricardo mengungkapkan, para pemain sepak bola pra-PON dan All Star Lampung sungguh luar biasa bisa menahan gempuran pemain Persija saat pertandingan berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Minggu, (13/1/2019).
“Pemain kita keren semua, kita bisa lihat sendiri pemain dua tim Lampung All Star dari putra-putra terbaik Lampung di bidang sepak bola kami kumpulkan dan kita satukan dalam pertandingan amal ini,” ujarnya usai menyaksikan pertandingan Persija Vs pra-PON dan Lampung All Star di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Sai Bumi Rua Jurai mengucapkan terima kasih kepada semua putra-putra terbaik Lampung yang telah bermain di klub lain tapi masih bisa membela nama Lampung dalam kelompok tim Lampung All Star.
“Kita bisa lihat mereka bermain cukup baik dan memberikan hiburan buat masyarakat begitu juga dengan tim pra-PON kita bermain masksimal dan bisa menyerang juga. Tadi saya lihat kiper dari Lampung luar biasa, jangan-jangan ketukar dengan kiper Persija. Tapi kayaknya kiper kita lebih banyak latihan. Sungguh luar biasa mampu menahan beberapa kali serangan dari pemain Persija,” terangnya.
Ridho mengaku puas dengan pertandingan hari ini. Dan ini merupakan langkah awal dari persepakbolaan Lampung.
Ia mengaku dari sisi pertandingan juga stadion penuh artinya bahwa daya beli dan minat masyarakat Lampung sangat tinggi.
“Kemungkinan ke depan kita akan kembangkan lapangan dan rumputnya akan diperbaiki lagi. Mungkin kapasitas stadion akan diperbesar dan disembrang bisa buat tribun juga termasuk Stadion Pahoman juga. Banyak ke depan Lampung guna meningkatkan persepakbolaan Lampung,” paparnya.
Dia juga mendengar bahwa ada pemain dari luar Lampung ingin bermain di Lampung termasuk juga pelatnas mau ditaruh di Lampung juga.
“Jadi ini merupakan langkah awal perkembangan selanjutnya. Tapi yang paling utama sekali saya ucapan terima kasih kepada Persija juara nasional mau datang kemarin untuk memberikan kepedulian dan empati bencana yang ada di Provinsi Lampung ini,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]