Jejamo.com, Lampung Tengah – Oknum wartawan yang sering memeras kepala sekolah di Lampung Tengah mematok uang lelah per berita sebesar Rp1,5 juta. Hal ini pernah dialami Suroto, Kepala SDN Qurnia Mataram.
Kepada jejamo.com, Suroto bercerita, ia didatangi wartawan yang memintanya berlangganan koran. Usai berlangganan, oknum kuli tinta itu makin sering datang dan minta uang lelah sebesar Rp1,5 juta.
“Oknum tersebut bilang, ini kan sudah dimuat jadi ada uang lelahnya sebesar Rp1,5 juta,” kata Suroto, Senin, 7/3/2016.
Oknum tersebut menentukan nominal biaya tanpa perundingan. “Saya kaget dengan besaran segitu. Akhirnya saya nego dan kena dengan Rp1,3 juta,” ujarnya.
“Sebenarnya menyesal sekali. Lebih baik buat menambah buku perpustakaan, lebih bermanfaat bagi siswa. Tapi kali ini saya berani melawan. Kabupaten mendukung penuh kami untuk melawan tindak pemerasan oknum wartawan” terangnya.
Menurut Suroto, dirinya trauma jika kedatangan wartawan. Dia berharap agar persoalan ini segera diselesaikan.(*)
Laporan Adrian Arlambang, Wartawan Jejamo.com