Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak 25 orang anggota Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (GASPOOL) mengikuti kegiatan Latihan Gabungan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) bersama PT. Bukit Asam, SAR Medis Universitas Malahayati, dan Menwa (Resimen Mahasiswa).
Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu 24 dan 25 November 2018 bertempat di Area Pabrik Briket Batubara PT. Bukit Asam di Pemanggilan, Natar Lampung Selatan.
Adapun materi yang akan diterima di antaranya adalah MFR dasas, pemeriksaan fisik, penaganan fraktur, penanganan luka, cedera jaringan lunak, mobilisasi korban, penanganan syok, pembidayan dan pembalutan.
Dalam kegiatan ini yang menjadi instruktur adalah Adi Tanjung dari BPBD Kota bandar Lampung, Taupik Nursidik dari SAR medis Malahayati, Mutiara K3 Krakatau Posco.
Menurut panitia pelaksana Adi Tanjung, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan Insan resquer yang tanggap, respons, dan tanpa pamrih.
Dan keterlibatan ojek online terutama GASPOOL adalah fenomena saat ini bahwa ojek online seringkali menjadi terdepan dalam penanganan lakalantas ataupun bencana lainnya.
Diharapkan ojek online bisa benar-benar berperan sebagai rescuer dan memahami teknis pelaksanaannya.
Ketua Umum GASPOOL LAMPUNG Miftahul Huda mengatakan, pelatihan seperti ini sangat baik untuk meningkatkan kemampuan teknis anggotanya terutama dalam penanganan masalah di lapangan.
Kata dia, latihan gabungan ini merupakan perwujudan kerja dari bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan) untuk terus meningkatkan kompetensi anggota GASPOOL LAMPUNG dan lebih berperan dalam bidang sosial kemanusiaan dan kemasyarakatan.
“Ini adalah sesuai dengan salah satu misi GASPOOL LAMPUNG dalam bidang kemanusiaan,” kata Miftahul Huda atau yang bisa disapa Iip dalam rilisnya. []