Jejamo.com, Pringsewu – Jurnalis Pejuang Pena Pringsewu (JP3) kembali memproduksi film terbaru yang berjudul “Anak Pena”. Film ini berisi pesan tentang mulianya aktivitas jurnalis pelajar di SMA.
Film yang bertema jurnalis ini menjadi ikon komunitas JP3. Departemen Perfilman JP3 sekaligus sutradara dalam film ini, Efha Taufiq Ihlasul Amal menerangkan, film ini merupakan bentuk jati diri komunitas JP3 yang bergerak dalam bidang jurnalis dan perfilman.
“Komunitas ini bergerak dalam bidang perfilman dan jurnalis, namun akhir-akhir ini JP3 lebih cenderung bergerak dalam dunia perfilman dibanding jurnalis. Karena itu, kami coba memfilmkan jurnalis,” ujarnya kepada jejamo.com beberapa waktu lalu.
Film bergenre drama komedi ini diambil dari kisah nyata tentang kegelisahan para jurnalis pelajar yang beranggapan menjadi seorang jurnalis itu melelahkan.
Menurut penulis cerita, Hagi Julio, hal inilah yang menjadi motivasi dari ide cerita film “Anak Pena”.
“Hal inilah yang mendorong kami menggarap film ini dan menjadikan pembelajaran bagi kawan-kawan JP3 dan jurnalis lainnya agar tidak memandang sebelah mata tentang kegiatan jurnalistik,” terangnya.
Film yang dibintangi pelajar Pringsewu ini berdurasi 9 menit 39 detik. Rencananya, film dirilis pada akhir Oktober di Desa Parerejo, Pringsewu, dalam acara malam seni.(*)
Laporan Ricky Febrian, Kontributor Jejamo.com