Jejamo.com, Bandar Lampung – Fitri Indah Lestari (36) warga Perumnas Way Halim Bandar Lampung sempat dirawat di klinik karena sakit kepala dan sesak napas .
Indah sapaan akrabnya berbagi cerita pengalamannya menggunakan JKN-KIS,
Beberapa bulan lalu indah tiba-tiba sesak napas dan kepala terasa sakit. Sekitar seminggu Indah merasakan sakit kepala dan sesak napas.
Tidak sembuh sembuh dan hilang rasa sakitnya padahal pada saat itu sudah minum obat.
Saat itu indah ingin berobat namun dirinya tidak kuat membawa sepeda motor, sedangkan suami lagi dinas di Lampung Timur.
Akhirnya Indah pun memutuskan menunggu suaminya. Sambil menunggu suaminya pulang, Indah mengandalkan obat yang ada di rumah dan beristirahat.
Keesokan harinya pulanglah suaminya dari tugas, terus suaminya Suwardi (37) kaget melihat istrinya diam saja sambil duduk.
Suami Indah kemudian memeriksa suhu tubuh istrinya itu. Karena masih panas, ia mengajak Indah ke klinik untuk berobat. Sebab, jika sakit ini dibiarkan akan berbahaya.
“Supaya ketahuan juga sakit apa,” kata Indah.
Dibawalah Indah ke Klinik, sesampainya di Klinik lansung dilakukan pemeriksaan oleh dokter serta dipasang infus.
Keesokan harinya dokter yang bertugas mengecek kesehatan Indah datang, Indah diambil darahnya untuk pemeriksaan laboratorium.
“Dokter mengatakan hasil laboraturium keluarnya sore, nanti kalau sudah keluar saya beri tahu,“ ujar Indah menirukan ucapan dokter.
Besoknya dokter yang bertugas memeriksa saya datang dan memberitahu kalau ia terkena tifus dan lambung akut.
Karena kecapekan dan pola makan yang tidak sehat dan seimbang. Dokter kemudian meminta Indah buat istirahat total, tidak boleh kelelahan.
Dokter mengatakan, “sesibuk apa pun pekerjaan tetap jangan lupa makan.”
Selama 4 hari 3 malam Indah dirawat di klinik.
“Lumayan enakan selama saya dirawat. Bisa tidur nyenyak. Karena selama saya sakit saya enggak bisa tidur,” kata Indah.
Indah dan suaminya Suwardi merasa tenang mengetahui sakit yang diderita Indah, akan segera sembuh dengan istirahat yang cukup.
Selama indah dirawat, alhamdulilah semua dilancarkan.
Indah menggunakan JKN-KIS. Tidak ada perbedaan pelayanan, penangananya cepat, obatnya pun sama, tidak dibeda-bedakan.
“JKN-KIS ini memang sangat membantu, menolong saya dan keluarga apa, lagi diposisi seperti saat ini, ketika sakit dan harus dirawat tidak perlu memikirkan biayanya. Indah mengakui program JKN-KIS ini sangat membantunya. Terima kasih JKN-KIS,” tutup Indah. [Widyaningrum]