Jejamo.com, Bandar Lampung – Sekretaris Umum Yayasan Desapolitan Indonesia Ahmad Muslimin mengusulkan pembangunan embung teknis sebagai solusi bagi daerah rawan banjir di Bandar Lampung.
Di Kota Bandar Lampung, kebutuhan infrastrukturnya adalah embung teknis untuk meminimalkan banjir.
“Kenapa disebut embung teknis? karena ada saluran bernama embung untuk menampung air ujan,” terangnya dalam focus group discussion (FGD) di Aula DPD PKS Bandar Lampung, Senin (18/3/2019).
Ahmad juga menyarankan agar setiap memiliki penampung air hujan.
“Gunanya agar sumur bor tidak habis, dan airnya bersih,” ucapnya.
Tidak hanya memberikan solusi terkait banjir yang sering terjadi di musim hujan ini, mantan aktivis 1998 tersebut juga memberikan solusi terkait sampah yang bahkan membuat kota Bandar Lampung masuk tiga besar sebagai kota terkotor di Indonesia.
“Limbah itu energi, dengan lahan tiga hektar kita mampu membuat energi dari limbah yang tanpa bau, bahkan tinjanya saja bisa dijadikan energi,” terangnya.
Kata dia, sampah itu punya energi biogas, terlebih dijadikan reaktornya, yang dilakukan proses pemilahan yang sebagian bisa dijadikan pupuk. [Nurmeiati Eka Ananta]