Jejamo.com, Pringsewu – Gelaran Festival Bambu Nusantara (FBN) yang dicanangkan Kementrian Pariwisata (Kemenpar), berhasil menyedot perhatian masyarakat Pringsewu. Ribuan penonton dari berbagai penjuru di Pringsewu hadir dan larut dalam acara yang berlangsung dua hari tersebut, sejak Minggu 29/11/2015.
Pada pembukaan acara yang berlangsung Minggu malam, sejumlah kreativitas dari kesenian bambu ditampilkan di stand-stand yang tersedia. Berbagai irama dari alunan music bambu juga ditampilkan, dan menjadi hiburan tersendiri bagi warga. Hari ke-2 tak kalah menarik dimana FBN dimeriahkan salah satu musisi papan atas ibu kota, Charlie band dan pegiat musik bambu lainnya.
Bupati Pringsewu Sujadi Saddat mengatakan, ini kali ke-2 Kabupaten Pringsewu dipercaya menggelar FBN oleh Kemenpar, padahal sebelumnya festival ini selalu ditempatkan di pulau Jawa. Dia berharap Pringsewu akan terus dipercaya menggelar Festival Tahunan ini. Ada benang merah antara tujuan diadakannya Festival Bambu Nusantara dengan sejarah Pringsewu.
“Pringsewu berarti seribu bambu, sebuah kota yang dimaknai bahwa masyarakat Pringsewu pada masa terdahulu sudah sangat melekat dengan bambu sebagai penunjang keseharian. Ini sesuai dengan misi Kemenpar dalam mengapresiasi para seniman bambu, dan menjadikan bambu sebagai daya tarik wisata nasional,” ungkap Sujadi.
Kemenpar dalam hal ini diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menyambut baik harapan Pringsewu untuk bisa terus menyelenggarakan FBN. Namun, kata dia, hal ini perlu didukung dari setiap elemen yang terlibat. “Mari kita bersama-sama mendorong pak bupati bersama jajaran untuk menjadikan Pringsewu menjadi salah satu destinasi pariwisata berdasarkan potensi bambu,” ucap Esthy.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com