Jejamo.com, Lampung Tengah– Banjir yang merendam enam Kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah, sejak Minggu kemarin, 25/2/2018 hingga Senin, 26/2/2018, mengakibatkan tiga tewas dan satu orang hilang.
Informasi yang dihimpun jejamo.com, luapan sungai Way Tipo menyebabkan banjir di Komering, Gunungsugih, Bekri, Bumiratunuban dan sekitarnya. Kemudian luapan Way Pengubuan membanjiri, Mujirahayu, Seputihagung, dan Candirejo, Kecamatan Way Pengubuan lalu Terbanggi Ilir dan Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram.
Sementara ini, dari data yang di himpun terdapat lima orang menjadi korban. Tiga diantaranya tewas, yakni dua orang warga Komering Putih, satu orang anak-anak warga Yukumjaya, Terbanggibesar. Sementara satu korban yang sempat terseret banjir berhasil selamat karena tersangkut pohon, sedangkan satu korban lain masih belum diketemukan.
Korban tewas di Komering Putih adalah Supangat (65) dan Warsinem (65). Keduanya adalah warga Bendosari, Komering Putih. Korban tewas yang selanjutnya adalah Talita (5), warga Yukumjaya, Terbanggibesar.
Talita sempat hilang sebelum diketemukan pada Senin sekitar pukul 09.20 WIB. Selanjutnya korban selamat, Nur Palupi (13) juga warga Yukumjaya selamat berkat tersangkut pohon ketika terseret banjir. Talita dan Nur Palupi adalah cucu Supangat.
Keempat orang tersebut berada dalam satu mobil ketika melintas di Komering dan diterjang banjir. Sementara satu korban yang masih hilang belum diketahui namanya. Ia adalah supir truk yang tengah melintas di Bekri. Truk yang dikendarai terguling dan sopir tersebut hilang terbawa air.
Selain merenggut nyawa tiga orang, dan satu orang hilang, banjir di Lamteng juga menyebabkan kerugian materi. Tercatat dua buah mobil terseret air, puluhan rumah terendam dan sejumlah ternak terbawa air. Hingga berita ini dbturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang, terkait jumlah kerugian yang diakibatkan dari kejadian ini.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com