Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mengatakan ekspor Provinsi Lampung pada bulan November 2016 mengalami kenaikan.
Kepala BPS Lampung Bambang Widjanarko, mengatakan nilai total ekspor Lampung pada bulan November 2016 mencapai US$375,32 juta, a 0,82 persen dibandingkan bulan Oktober 2016 sebesar US$ 372,29 juta.
Dirinya menambahkan, dari Lima golongan barang utama ekspor yakni lemak, minyak nabati atau hewani, kopi ,teh dan rempah rempah. Lalu batu bara, olahan dari buah buahan atau sayur sayuran dan ikan serta udang.
“Tiga diantaranya mengalami kenaikan yaitu, lemak dan minyak nabati atau hewani sebesar 2,60 persen, olahan dari buah buahan atau sayur sayuran sebesar 17,44 persen, dan ikan dan udang naik sebesar 226,61 persen,” ujarnya dalam ekspose, Kamis, 15/12/2016.
Sedangkan ekspor, kopi, teh dan rempah rempah, lanjutnya, justru turun sebesar 15,80 persen dan batu bara turun sebesar 20,23 persen.
Lima golongan barang kata Bambang, berkontribusi terhadap nilai ekspor di bulan november 2016 berturut turut, dengan nilai masing masing yakni lemak &minyak nabati atau hewani 39,85 persen, kopi 23,71 persen, teh dan rempah rempah 7,59 persen, batubara 6,14 persen, olahan dari buah buahan dan sayur sayuran 5,66 persen dan ikan serta udang 82 persen.
Sedangkan Negara tujuan ekspor di bulan Novemeber yaitu Amerika serikat yang mencapai US$ 59,03 juta,Tiongkok US$ 41,55 juta, Belanda US$ 39,99juta dan diikuti India dan Italia masing masing ekspor US$36,16 juta dan US$ 28,22 juta. “Bila diakumulasi peranan kelimanya mencapai 54,61 persen,” tandasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com