Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemprov Lampung dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung menggelar Pagelaran Musik Kemanusiaan Peduli Korban Tsunami Selat Sunda, pada (23/2/ 2019) Sabtu malam di Elephant Park, Kecamatan Enggal.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo bersama Forkopimda Lampung, Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni dan lainnya serta dimeriahkan oleh Andika Mahesa, Kiki The Potters dan pengisi acara lainnya.
Dalam sambutannya Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengharapkan bersama-sama untuk memberikan dukungan kepada semua korban yang terdampak bencana tsunami selat sunda beberapa waktu lalu,
“Maka hari ini saya mengharapkan kita semua memberikan dukungan kepada saudara kita,” ungkapnya.
Saat ini menurut Ridho bukanlah fase pemberian mi instan, air mineral, selimut dan lainnya lagi. Yang dibutuhkan membantu korban bencana, khususnya nelayan untuk membeli kapal.
“Jadi sekarang ini fase bagaimana caranya kita membantu saudara kita yang terdampak agar dapat kembali hidup normal seperti dulunya, meski tidak terlalu sempurna, setelah pemerintah menyiapkan hunian, dan juga yang tidak kalah penting adalah mata pencarian atau pekerjaan,” ucapnya.
Problem setelah masa tanggap darurat berakhir adalah mata pencarian para korban yang terdampak. Di mana kurang lebih 700 perahu dan kapal di bawah 3GT milik masyarakat hancur. Ini membuat korban yang mayoritas nelayan tidak dapat lagi bekerja.
Maka itu Pemerintah Provinsi Lampung dengan ACT harus bisa memampukan korban bencana, meski tidak terlalu sempurna.
“Itu semua menjadi tanggung jawab kita, seperti anak yatim harus kita tangani dan dibiayai sekolahnya agar mereka tetap terus menjalani hidup,” tuturnya.
“Terima kasih kepada ACT yang telah bersama relawan cepat dan tanggap,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni berterima kasih kepada Gubernur Lampung atas dukungan terhadap ACT dan juga telah hadir di acara ini.
“Kami mengucapkan terima kasih ke Gubernur Lampung, acara ini merupakan lanjutan penggalangan dana dari sebelumnya,” ungkapnya.
Ia pun menuturkan masyarakat yang terkena dampak bencana tsunami Selat Sunda masih sangat membutuhkan bantuan. [Sugiono]