Jejamo.com, Bandar Lampung – Gelombang tinggi imbas erupsi Gunung Anak Krakatau yang menghantam pesisir Gudanglelang, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumiwaras, Bandar Lampung menyebabkan tujuh kapal nelayan tenggelam.
Berdasarkan pantauan Jejamo.com, Minggu, (23/12/2018) terlihat belasan kapal yang terparkir di bibir pesisir pantai mengalami kerusakan bahkan ada yang tenggelam.
Fani (35) salah satu nelayan Gudanglelang mengatakan, ada tujuh kapal motor nelayan tenggelam karena tidak kuat menahan hantaman gelombang air laut pasang tadi malam.
“Ya ada tujuh kapal yang karam dan ada juga yang rusak di bagian baling-balingnya,” ujarnya.
Sementara itu, Zaindin (45) warga lainnya mengungkapkan, akibat air pasang tinggi menyebabkan tujuh kapal karam karena bertumburan.
“Gimana nggak rusak, arusnya cukup besar sehingga membuat beberapa kapal tumburan jadi kapal yang kecil kalah sampai tenggelam,” terangnya.
Dia pun mengaku sempat didatangi oleh pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang meminta warga untuk waspada adanya kejadian air pasang susulan.
“Tadi ada BMKG datang mengimbau, katanya dari tanggal 21 sampai 25 untuk waspada karena bisa jadi susulan. Nelayan juga diminta jangan mencari ikan pada malam hari karena kejadian seperti ini terjadi pada malam hari,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]