Jejamo.com, Bandar Lampung – Sudah tiga hari ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Unila Berdaulat menduduki Gedung Rektorat Universitas Lampung, Kamis, (4/10).
Berdasarkan pantauan Jejamo.com, selain gedung rektorat, terlihat puluhan mahasiswa menduduki ruang Rektor Unila dan nampak di dalam ruangan tersebut keranda serta beberapa banner terpasang bertuliskan “Gerakan Mahasiswa Unila Berdaulat.”
Salah satu mahasiswa mengatakan, bahwa sudah tiga hari massa menginap di gedung rektorat. Dalam aksinya ratusan mahasiswa menuntut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Karomani, dicopot dari jabatannya.
Tampak beberapa anggota polisi dari Polresta Bandar Lampung dan Polsek Kedaton berjaga di pintu gerbang samping Unila atau dekat di Jalan Soekarno Hatta, By Pass, Bandar Lampung.
Sebelumnya diberitakan, Ratusan mahasiswa Unila yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Unila Berdaulat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Rektorat Unila, Selasa, (2/10).
Dalam aksinya mereka menuntut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Karomani mundur dari jabatan.
Presiden BEM Unila M Fauzul Adzim menyebutkan, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila telah melakukan tindakan diskriminatif kepada mahasiswa dan melakukan upaya politisasi kampus yang melanggar tugas dan kewenangannya.
“Kami juga meminta menghentikan secara keseluruhan pembungkaman kegiatan mahasiswa dengan mencabut Peraturan Rektor No. 3 Tahun 2017 tentang tata cara pemberian penghargaan dan sanksi kepada mahasiswa Unila,” ujarnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com