Jejamo.com, Kota Metro – Debat Kandidat Calon Wali Kota Metro dalam Pilkada 2020 menjadi momentum meraih simpati masyarakat. Sejumlah inovasi pun dilakukan pasangan calon guna memanjakan warga agar dapat menyaksikan proses debat kandidat dari rumah.
Hal tersebut dilakukan pasangan calon Wali Kota Metro Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir saat menghadiri kegiatan debat terbuka Cawalkot Metro tahun 2020, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro di Hotel Aidia Grande, Senin malam, 27/10/2020.
Dalam debat terbuka tersebut, Anna Morinda membuka akses media sosial yang ia miliki, antara lain Facebook dan Instagram. Benar saja, dari pantauan media, laman media sosial Anna Morinda dibanjiri ratusan ribu nitizen. Dari data yang dihimpun, per hari Selasa pukul 00.37 WIB, akun media sosial Facebook atas nama Anna Morinda ditonton 1.319 kali dengan 13 akun yang membagikan serta didalamnya terdapat 77 komentar nitizen.
Sementara di akun media sosial Instagram atas nama @morinda.anna terdapat 154.558 kali penayangan dengan rincian 3 segmen. Segmen ke 1 dan 2 terdapat 10.810 penayangan, Segmen 3 dan 4 terdapat 70.088 tayangan dan Segmen 5 dan 6 ada 83.390 tayangan.
Dari pantauan media, calon wali kota nomor urut 4 tersebut mengikuti debat kandidat perdana dengan mengenakan busana ala kaum muda. Debat kandidat perdana itu mengusung tema memajukan daerah dan menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah Kota Ketro dan provinsi dengan nasional. Kegiatan dimulai pukul 19.30 WIB hingga selesai sekitar pukul 22.00 WIB. Selain siaran langsung di Facebook dan Instagram Anna Morinda, debat kandidat itu juga disiarkan langsung di TVRI dan akun YouTube KPU Kota Metro.
Kepada media, Anna Morinda mengaku akan melakukan sejumlah trobosan guna menjalankan program unggulan demi membangun Kota Metro kedepan. Pihaknya akan mendigitalisasi anggaran dan potensi daerah serta program sekolah 12 tahun gratis dan menggerakan UMKM maupun kaum perempuan.
“Begitu juga permasalahan infrastruktur. Tentu kita koordinasi pusat untuk APBN dan juga Provinsi. Kita juga akan mendorong gerakan gotong royong. Dalam layanan publik kami target 100 hari kerja layanan dapat dirasakan cepat, murah, mudah, terbaik, dan unggul,” ujarnya dalam konferensi pers usai debat kandidat.(*)