Jejamo.com, Bandar Lampung – Upaya Pemerintah Provinsi Lampung mempromosikan potensi yang dimiliki Sai Bumi Ruwa Jurai di dunia internasional mendapat hasil positif. Para duta besar negera-negara Timur Tengah terkesan dan menyatakan minat menjalin kerja sama perdagangan dan investasi. Bahkan, Kuwait berencana membuka penerbangan langsung ke Lampung dan tertarik berinvestasi Kambing Saburai.
Hal itu terungkap dalam ekspose potensi Lampung di depan lima dubes Timur Tengah di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Senin, 5/3/2018. Para dubes tersebut diterima Plt Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis, mewakili Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno. Para dubes mendengar pemaparan Plt Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Lampung Taufik Hidayat. Taufik yang juga Kepala Bappeda itu menjelaskan bahwa Lampung terdepan di Sumatera.
Salah satu prestasi Lampung adalah peningkatan pesat daya saing secara nasional dari peringkat 25 menjadi peringkat 11. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung dalam tiga tahun terakhir rata-rata 5,03 persen, berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera 4,09 persen dan nasional 5,01 persen.
“Para duta besar negara-negara Timur Tengah merasa terkesan dengan potensi Lampung dan tertarik untuk meningkatkan kerjasama dengan Provinsi Lampung utamanya pada sektor perdagangan dan pariwisata,” ujar dubes Kerajaan Maroko untuk Indonesia Oudia Benabdellah.
Benabdellah mengatakan setelah mendengarkan paparan potensi Provinsi Lampung yang dikemukakan oleh Taufik Hidayat, dirinya dan seluruh duta besar yang hadir yakin terdapat kesempatan besar bagi Negara Timur Tengah dan Lampung untuk meningkatkan kerja sama.
“Setelah mendengar ekspose tadi, kami yakin ada kesempatan besar yang tersimpan untuk bekerja sama. Khususnya pada sektor perdagangan yang bersifat komplementer atau saling melengkapi. Artinya, bahwa baik Lampung maupun negara di Timur Tengah memproduksi barang yang belum ada di masing-masing negara,” jelasnya.
Ketertarikan kerja sama diungkapkan pula oleh dubes Republik Kuwait yang diwakili Kuasa Usaha Republik Kuwait Abdullah Y B SH Al Fadhli. Secara khusus, Fadhli menyatakan ketertarikannya untuk membuka penerbangan langsung dari Kuwait ke Provinsi Lampung. Ia menilai bahwa Lampung memiliki lokasi yang strategis karena selain dekat dengan Ibu Kota Jakarta, Lampung juga dekat dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Selain itu Fadhli juga tertarik untuk meningkatkan kerja sama pada bidang hewan ternak terutama pada jenis ternak unggulan Lampung yakni Kambing Saburai. “Kami pemerintah Kuwait akan senantiasa mengulurkan tangan kami untuk bekerja sama dengan negara manapun, khususnya negara Islam seperti Indonesia. Pasti kami akan bertukar dan berbagi informasi yang diperoleh di Provinsi Lampung kepada pemerintah dan pengusaha di negara Kuwait, serta akan membahas dengan Indonesia terkait kerja sama ini,” katanya.
Selain dubes Maroko dan Kuwait, tiga perwakilan negara lain yang mendengar ekspose potensi Lampung adalah dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia diwakili Konselor Kerajaan Arab Saudi Salim Abdulrahman Al-Otaibi, dubes Republik Yaman untuk Indonesia diwakili Kuasa Usaha Republik Yaman Mohammed Ali Saleh Al Najar, dan dubes Republik Lebanon untuk Indonesia Mona El Tanir.
Sementara itu Hamartoni Ahadis menyambut baik minat investasi yang disampaikan para duta besar. Ia menyakini bahwa Lampung welcome terhadap investasi. “Kemudahan berinvestasi, juga mempercepat izin usaha, adalah komitmen Gubernur Lampung bagi dunia usaha yang akan menanamkan investasinya di sini,” ujar Hamartoni.
Ia juga mengatakan jika selama ini kerja sama perdagangan Provinsi Lampung dengan negara-negara di Timur Tengah tercatat cukup baik. Berbagai komoditas ekspor Lampung seperti nanas kaleng, pisang segar, damar, dan kopi diterima dengan baik oleh masyarakat di Timur Tengah. “Saya berharap agar kerja sama ini terus ditingkatkan khususnya bagi sektor-sektor strategis di Lampung,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Nurul Aulia, menyampaikan bahwa kegiatan kunjangan para dubes Timur Tengah ke Provinsi Lampung dalam rangka melakukan “Familiarization Trip for Ambassadors of Middle East Countries Promoting Cooperation in The Field of Trade, Tourism and Invesment.” Ini merupakan bagian dari upaya serius Kementerian Luar Negeri untuk membantu mempromosikan potensi daerah seiring dengan semakin tingginya perhatian Pemerintah RI pada sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Nurul berharap para duta besar dapat menyampaikan informasi yang diperolehnya tentang potensi Provinsi Lampung kepada para pebisnis dan investor di negara mereka. “Dua tahun yang lalu kami mengenalkan Lombok, saat ini kami mengajak mereka ke Lampung. Kita berharap para dubes ini akan memberikan informasi mengenai potensi Lampung khususnya kepada para pengusaha,” kata Nurul.(*)
Rilis