Hal itu setelah ia melihat data yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Lampung, dimana tahun 2018 ini, Provinsi Lampung menempati peringkat ketiga pengguna penyalahgunaan narkoba di wilayah Sumatra, dan Secara nasional, menduduki peringkat kedelapan.
Berdasarkan data BNNP Lampung, pada tahun 2014 angka pengguna narkoba di Lampung sebanyak 74.224 orang, pada tahun 2017 meningkat menjadi 128.529 orang, dan tahun 2018 mencapai 282.323 pengguna.
Yang menambah miris lagi bagi Deri Febogi, dari jumlah tetsebut, hampir 75 persen penggunanya adalah pelajar yang tersebar diberbagai tingkatan sekolah mulai dari SMP sampai SMA, SMK.
“Jumlah pengguna penyalahgunaan narkoba di Lampung ini sangat memprihatinkan. Setiap tahun mengalami peningkatan, terutama kalangan remaja, ada ribuan remaja yang terjerumus dalam pemakain obat terlarang itu. Ini artinya, setiap tahun pula kita kehilangan ribuan generasi pada usia produktif. Dan ini sangat berbahaya untuk kelanjutan daerah yang kita cintai ini, kalau moral para pemudanya sudah hancur,” ujar Deri Febogi di Bandar Lampung,” Rabu (24/10/2018).
Melihat fakta tersebut, menurut Deri Febogi peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengontrol anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam pemakaian obat terlarang.
Ia meminta kepada para orang tua di Lampung untuk mewaspadai pergaulan anak-anaknya terutama sepulang dari sekolah.
Deri Febogi menyarankan para orang tua di Lampung untuk tidak hanya merasa bertanggungjawab memenuhi kebutuhan materi sang anak saja.
Tetapi juga harus memberikan pendidikan moral. Karena pendidikan moral inilah yang mengarahkan sang anak tidak hanya cerdas tetapi juga mengetahui mana yang harus dan tidak dilakukan agar siap menghadapi tantangan zaman.
“Persoalan jumlah remaja yang terjerat kasus narkoba ini tidak bisa dianggap sepele terutama oleh para orang tua. Mereka harus selalu hadir untuk anak-anaknya. Sibuk kerja boleh tapi jangan sampai melupakan tanggungjawabnya sebagai orang tua dalam membina anak-anaknya agar menjadi penerus bangsa yang berpikiran maju dan juga memiliki akhlak yang baik,” pungkasnya.[*]