Jejamo.com, Metro – Penjabat (Pj) Wali Kota Metro Achmad Chrisna Putra mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk menggunakan produksi kain batik di Kota setempat.
Hal tersebut ditegaskan Chrisna usai menghadiri pengukuhan Forum Pengrajin Kain Batik Kota Metro, di Gedung Nuwo Budayo setempat, Jumat, 12/2/2016.
Menurutnya, produk lokal bisa bertahan dan berkembang, apabila terdapat partisipasi masyarakatnya yang memanfaatkan produk tersebut.
Karenanya, masyarakat dan khususnya ASN Kota Metro terbilang wajib, untuk mempergunakan produk kreatif lokal tersebut sebagai pelengkap kebutuhan kain batik.
“Khususnya ASN, upayakan batik yang dikenakan pada saat berdinas dalah produksi lokal,” tegas Chrisna.
Selain itu, lanjutnya, manfaat mempergunakan produk lokal adalah berpeluang terbukanya lapangan kerja yang lebih luas pada sektor tersebut. Alhasil, akan cukup banyak penarikan tenaga kerja, dan otomatis menurunkan angka pengangguran di Kota Metro.
“Terutama bagi ibu rumah tangga kalangan menengah kebawah, yang bisa terangkat menjadi pengrajin kain batik dan membantu pendapatan keluarganya,” paparnya.
Masih menurutnya, bahwa Kota Metro merupakan satu dari empat Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung sebagai sentra produksi kain batik. Sebab itu, peran masyarakat Kota Metro untuk ikut mempromosikan produk kain batik lokal sangatlah penting.
Kain batik lokal, imbuhnya, juga bisa menjadi media untuk mempromosikan Kota Metro lebih luas. Sebagaimana ikon-ikon Kota Metro, yang dijadikan motif utama pada kain batik tersebut.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com