Jejamo.com, Bandar Lampung – Tahun 2018 segera kita tinggalkan. Januari 2019 sudah di depan mata.
Dalam hitungan jam kita akan meninggalkan tahun 2018 dan memasuki tahun 2019. Banyak peristiwa penting yang harus dijadikan refleksi untuk menghadapi tahun 2019, mulai penanganan bencana, pembangunan ekonomi, serta korupsi.
Indonesia mengalami tiga bencana besar sepanjang 2018, gempa Lombok, tsunami Palu, dan terakhir tsunami Selat Sunda, menyisakan pekerjaan rumah tentang penanganan bencana kedepan. Di sisi pembangunan ekonomi Indonesia dihadapkan pengaruh dari perang dagang Amerika dan Tiongkok yang berakibat pada tekanan nilai tukar rupiah, dan tantangan perubahan ekonomi digital.
Terakhir, praktek-praktek korupsi pejabat daerah yang menjadi sorotan masyarakat. Berdasarkan catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 29 operasi tangkap tangan terhadap pemangku kebijakan daerah selama tahun 2018.
Tiga hal di atas menjadi sorotan utama Tokoh Muda Lampung Rahmat Mirzani Djausal selama 2018.
“Banyak hal yang bisa kita refleksikan selama 2018, untuk dijadikan agenda perubahan di tahun 2019. Di antaranya penanganan bencana yang masih belum maksimal, ekonomi yang semakin sulit, serta korupsi pejabat daerah merupakan persoalan yang harus segera diselesaikan ke depan. Tiga hal ini menjadi dasar perjuangan kita untuk perubahan,” jelas Rahmat Mirzani Djausal pada wartawan di Bandar Lampung, Minggu (30/12/2018).
Calon anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil Bandar Lampug Partai Gerindra tersebut menambahkan tahun 2019 merupakan tahun perubahan karena akan dilaksanakan pemilihan umum (Pemilu) yang menjadi sarana evaluasi masyarakat atas apa yang selama ini mereka rasakan, dan perubahan seperti apa yang mereka inginkan.
“Tahun 2019 menjadi penting untuk mewujudkan agenda perubahan melalui Pemilu, kita berkomitmen untuk memastikan Lampung bisa mengatasi tiga persoalan tersebut,” tutupnya. []