Jejamo.com, Bandar Lampung – Minggu malam, 18 November 2018 pukul 20.00-21.00 Capresma dan Cawapresma UIN Raden Intan Lampung Nomor urut 2, Imam Setia Hagi dan Habibulloh Al-Ansyor mengadakan siaran langsung di A-Radio 101. 1 FM Bandar Lampung dengan tema “ Regenerasi Kepemimpinan : Keharusan dan Kebermanfaatan “ pada 18/11/2018.
Pada kesempatan menjawab pertanyaan tentang alasan mencalonkan diri, Imam Setia Hagi Capresma UIN Raden Intan Lampung tersebut mengutarakan latar belakang mencalonkan diri sebagai presiden mahasiswa.
“Adalah rasa kegelisahan saya yang muncul ketika saya berkunjung ke Australia dan bertemu dengan teman-teman Universitas yang ada di Indonesia, saya melihat budaya-budaya Intelektual mereka sangat maju, sangat berkembang. Dan saya khawatir melihat UIN Raden Intan Lampung ini yang bisa dibilang belum ada gebrakan-gebrakan atau inovasi-inovasi untuk menunjang mahasiswa-mahasiswa yang berpotensi itu,” ungkap Imam.
Ia melanjutkan alasannya lebih mendalam dengan mengutarakan kondisi di lingkungan dan pendapatnya tentang kampus UIN Raden Intan Lampung.
“Saya melihat sebenarnya UIN Raden Intan Lampung ini banyak mahasiswa yang berpotensi. Ada mahasiswa yang mewakili lomba pencak silat bahkan tingkat nasional. Ada juga yang menjuarai lomba tenis meja tingkat nasional. Itu artinya mahasiswa UIN RIL itu berpotensi, berprestasi tapi kita perlu wadah, dan perlu inovasi, tidak punya gerakan-gerakan untuk menunjang mahasiswa dan untuk lebih baik ke depannya,” pungkas Imam.
Capresma UIN Raden Intan Lampung dengan nomor urut 2 ini juga mengutarakan komitmennya untuk memajukan UIN Raden Intan Lampung ini menjadi lebih baik lagi.
Cawapresma UIN Raden Intan Lampung Habibullah Al Ansyor mengatakan, kemenangan dalam kontestasi politik kampus itu bukan hanya untuk kepentingan politik semata, tapi untuk membuat kampus kita lebih maju. Demikian rilis. []