Jejamo.com, Tanggamus – Bupati Tanggamus Dewi Handajani beserta jajarannya melakukan monitoring langsung ke Pasar Kotaagung.
Dalam peninjauannya di Pasar Kotaagung, Bupati mengunjungi kompleks pedagang sayur, sembako dan pasar ikan. Bupati berinteraksi dengan sejumlah pedagang, mulai dari menanyakan harga sampai ketersediaan pasokan barang.
Khusus di kompleks pedagang ikan, Bupati memerintahkan Tim Kesehatan mengecek tingkat kesegaran ikan dan kemungkinan perlakuan kimia berbahaya. Hasil pengecekan diketahui bahwa ikan di pasar Kota Agung dinyatakan aman dikonsumsi dan tidak mengandung bahan berbahaya atau formalin.
Monitoring pun dilanjutkan Bupati di Pasar Modern dan Agen resmi Gas LPG yang ada di Kotaagung.
Bupati menjelaskan, ada kenaikan harga, tetapi tidak terlalu signifikan. Justru harga gula dan minyak goreng turun, sedangkan harga beras masih stabil.
“Untuk beras Rp9.500 sampai dengan Rp10.500/kg, artinya masih kategori stabil dan premium Rp12.000. Ayam juga masih stabil jika ada kenaikan pun hanya Rp1.000 dan Rp2.000. Pada umumnya harga sembako relatif stabil,” terang Bupati.
Sedangkan saat sidak di Pasar modern (minimarket), terdapat beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi Bupati. Di mana adanya barang yang sudah tidak layak jual, karena kemasannya rusak.
Hal lain yang menjadi perhatian Bupati juga, terkait dengan penataan barang di gudang.
“Belum ada pemisah antara barang-barang yang kategori bahan makanan dengan barang-barang yang mengandung parfum,” ujar Bupati.
“Termasuk suhu di gudang penyimpanan harus tetap dijaga harusnya dipasang AC,” tambahnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Bupati meminta pengelola pasar modern untuk dapat memperhatikannya, agar produk yang dijual benar-benar aman dikonsumsi. Demikian rilis Diskominfo Tanggamus. []