Jejamo.com, Lampung Timur – Kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayah Lampung Timur mendapat perhatian khusus dari Bupati Chusnunia Chalim. Menurutnya permasalahan itu sudah lama dihadapi petani di Lampung Timur.
Chusnunia mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut. Namun pihaknya terkendala dengan stok dari distributor atau perusahaan pupuk. Hal ini karena luas areal pertanian tidak sesuai dengan alokasi kebutuhan pupuk.
Meski demikian menurut Chusnunia masih ada cara lain untuk mengatasi permasalahan itu. Yaitu dengan menggunakan pupuk organik. Ia mengatakan pemerintah Lampung Timur akan bekerjasama demi membantu pembuatan pupuk organik tersebut.
“Gapoktan dan kelompok tani saya harap juga bisa mensosialisasikan penggunaan pupuk organik, agar para petani tidak ketergantungan dengan pupuk kimia. Pupuk organik tidak kalah dengan kimia,” jelasnya kepada jejamo.com melalui sambungan telepon, Sabtu, 12/3/2016.
Nunik berharap, dengan berbagai usaha untuk kesejahteraan para petani dan masyarakat yang di lakukan oleh pemerintah ini nantinya dapat meningkatkan penghasilan dan kemakmuran para petani yang ada di Lampung Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Lampung Timur Yusuf mengatakan, penggunaan pupuk organik ini sangat baik jika di bandingkan dengan penggunaan pupuk kimia. Karena pupuk organik bekerja secara alami sedangkan, pupuk kimia banyak campuran obat-obatan yang sangat berbahya dampaknya.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com