Jejamo.com, Lampung Barat – Peringatan Hari Badak Dunia (World Rhino Day) yang dilaksanakan di Kebun Raya Liwa dengan menggelar lomba parade dan membuat kolase badak sumatera dihadiri Bupati Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasnurin hari ini.
“Memperingati Hari Badak Internasioanl harapannya dapat selaras dengan komitmen Lambar sebagai kabupaten konservasi. Ekosistem wajib kita jaga yaitu badak itu sendiri karena badak ini adalah hewan yang langka di dunia. Keikutsertaam generasi muda pada kegiatan ini agar kecintaan dan rasa memilikinya lebih tinggi, menumbuhkan kecintaan ini merupakan tanggung jawab kita. Karena itu kita harus cinta dengan lingkungan termasuk melindungi badak dan mengurangi penggunaan bahan plastik,” ungkap Parosil.
Kini saatnya semua pihak, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, kelompok penggiat konservasi maupun masyarakat secara umum untuk mendukung insiatif konservasi badak baik melalui perlindungan kawasan dan badak.
Lampung barat telah membangun kesepakatan bersama dengan Direktur Jenderal KSDAE dengan skema kemitraan konservasi yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ini sekaligus membantu BBTNBBS dalam mengurangi meluasnya perambahan hutan untuk kebun kopi, membantu melestarikan satwa liar dilindungi yang saat ini dalam kondisi sangat kritis, terutama badak sumatera dan harimau sumatera. Demikian rilis. []