Jejamo.com, Tanggamus – Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merupakan surga bagi flora dan fauna langka. Salah satunya buang padma atau Raffflesia arnoldii.
Ujang Suryadi dari Yayasan Badak Indonesia (Yabi) Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) mengatakan, bunga Rafflesia arnoldii tumbuh dari akar pohon liana yang berada di Rhino Camp TNBBS, Kota Agung, Kabupaten Tanggamus.
“Awalnya bunga rafflesia arnoldii berbentuk kenop atau bonggol, kemudian sekitar 7 sampai 8 bulan akan mekar seluas 40 sampai 50 cm diameternya,” ujarnya, saat ditemui di Rhino Camp TNBBS, Senin, (22/7/2019).
Menurut Ujang, untuk melihat keindahan sempurna Rafflesia arnoldii, hanya dapat dilihat 3 sampai 5 hari. Selanjutnya refflesia menjadi warna hitam, lalu membusuk.
“Semakin tinggi curah hujan semakin cepat mekarnya,” paparnya.
Lanjut Ujang, ada sekitar 6 spot yang bisa dilihat dari Rhino Camp dan juga banyak yang di luar. Tetapi populasinya tetap terjaga.
“Tahun 2019 terakhir 6-7 yang mekar, dalam satu tahun, khusus di sini saja. Biasanya penyebaran bunga ini, karena serbuk sari dan putik yang dibawa lalat, sebab rafflesia mengelurkan bau yang membuat lalat menyerap benang sari dan putik,” katanya.
Namun ia menyebutkan hingga saat ini belum pernah dilakukan penelitian secara khusus tentang rafflesia.
Maka itu, pihaknya berharap agar dilakukan penelitian.
“Tapi yang sering merusak itu landak dan biyawak,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]