Jejamo.com, Bandar Lampung – Hujan deras dan ditambah angin kencang di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya, pada Minggu malam, (24/2/2019), menyebabkan bukit yang berada Jalan Soekarno Hatta, Gang Sakal, Rt 03 LK 1, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang atau tepatnya Stasiun Sukamenanti, Bandar Lampung, longsor.
Longsoran tanah dan pepohonan merusak dua rumah serta memutus akses jalan warga setempat. Bahkan ada rumah satu warga yang berada di atas bukit pun alami longsor di bagian teras depan ruman, sehingga pemilik rumah bernama Nani dan tiga orang anaknya terjebak.
Berdasarkan pantauan Jejamo.com, pascalongsor terlihat sejumlah warga sedang membersihkan reruntuhan dan puing-puing pepohonan, tanah serta bebatuan yang menerjang permukiman warga.
Abdul Hamid (50) pemilik rumah yang tertimpa longsor menjelaskan, longsor terjadi berawal saat hujan deras pada Minggu malam. Sebelumnya terjadinya longsor ia mendengar suara gemuruh.
“Awalnya terdengar suara gemuruh sakitar pukul 23.00 WIB waktu hujan. Tetapi nggak lama longsor berasal dari bukit menjebol bagian kamar mandi tetangga saya. Kemudian longsor kembali menerjang dua kamar tidur rumah saya,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin, (25/2/2019).
Beruntung dalam peristiwa tersebut, lanjut Hamid, tidak menimbulkan korban jiwa. Pasalnya sebelum terjadi longsor ia bersama keluarganya langsung menyelamatkan diri.
“Pas sebelum longsor, keluarga sudah dievakuasi ketempat yang lebih aman,” kata dia.
Dia menambahkan, sementara itu barang-barang yang ada di dalam kamar tidur mertua dan anaknya tidak bisa diselamatkan.
“Nggak ada bisa diselamatkan kalau barang. Karena waktu kejadian saya fokus selamtin kelurga dulu,” tandasnya. [Andi Apriyadi]