Jejamo.com, Bandar Lampung – Kemenangan telak pasangan Herman HN – Yusuf Kohar dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bandar Lampung, Rabu kemarin 9/12/2015, menjadi bukti bahwa masyarakat lebih percaya kepada incumbent dibandingkan dengan calon baru lainnya.
Demikian diungkapkan akademisi sekaligus pengamat politik dari Universitas Lampung, Budi Kurniawan, menyikapi kemenangan pasangan nomor urut 2 Herman HN – Yusuf Kohar.
Menurut Budi, fenomena ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat saat ini sudah lebih pintar dalam menilai dan memilih calon pemimpinnya. Masyarakat, kata dia, tak lagi termakan dengan janji atau sembako yang mampu membeli suara mereka.
“Mereka menilai dari sisi kinerja, bukan uang maupun janji-janji kosong. Untuk itu calon dengan kinerja baik, itulah yang mereka pilih,” ungkap Budi kepada jejamo.com, Kamis 10/12/2015.
Menurut Budi, siapapun yang menjadi kepala daerah yang terpenting adalah mampu menunjukan membuktikan kinerjanya. Pemimpin, kata dia, harus berperilaku yang baik dan kedepan bisa membawa perubahan daerah yang akan dipimpinnya.
“Kinerja beliau sudah terbukti,dari hal kecil saja seperti infrastuktur, kesehatan, dana bantuan sekolah. Tak heran jika masyarakat mempercayakan beliau untuk memimpin kembali kota Bandar Lampung,” imbuhnya.
Kendati demikian, dia mengingatkan ahar incumbent yang terpilih kembali agar tidak terlena. Sebalimnya harus berjuang lebih keras untuk lebih baik lagi. “Masih banyak tugas ataupun PR yang harus dikerjakan dan dia lanjutan agar Bandar Lampung lebih baik,” ucap Budi.
Telah diberitakan sebelumnya, dari hasil hitung cepat sementara Pilkada Bandar Lampung yang dilakukan oleh Rakata Institute menunjukkan, pasangan Herman HN – Yusuf Kohar memimpin perolehan suara sebesar 85.86 persen. Ini kemenangan tertinggi dibandingkan paslon lainnya di kabupaten/kota di Lampung. (*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com