Jejamo.com, Bandar Lampung – Tewasnya Rismizar (40), warga Labuhan Ratu, Bandar Lampung, dengan luka tembak di kepala disaksikan langsung oleh Yudi (19), keponakan korban dan istri korban.
Yudi mengatakan, saat peristiwa itu terjadi Rismizar yang mengemudikan mobil pick up warna putih bersama istrinya dan Yudi sedang melaju dari arah Rajabasa menuju Tanjungkarang.
“Waktu sampai di depan UBL, pelaku yang mengendarai sepeda motor menyenggol mobil kami, dia marah-marah dan meminta kami untuk turun dari mobil,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui di RS Advent, Selasa malam, 23/5/2017.
Yudi menuturkan, kemudian, pamannya tersebut turun dari mobil hendak menghampiri pelaku. Namun, tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah korban.
“Pelaku mengeluarkan pistol dan langsung menembak ke arah paman saya sebanyak dua kali, pertama di bagian perut namun tidak kena, tembakan kedua kena kepala paman saya. Saat itu istri paman saya berteriak dan pelaku langsung kabur, sementara motor pelaku ditinggal,” terangnya.
Yudi mengaku tidak mengenal dengan pelaku penembakan tersebut,”Saya nggak kenal, ciri-ciri pelaku itu tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu , AD (33) pedagang yang tidak jauh dari TKP mengatakan, pelaku penembakan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna hijau, bersama seorang wanita.
“Usai menembak pelaku melarikan diri ke arah Rajabasa sambil menenteng pistol, sedangkan motor ditinggal dan perempuan yang di bonceng pelaku bisa dipegang istri korban. Saya dengan perempuan itu bilang dia hanya mengojek sama pelaku, dia di jemput dari Bandara Raden Intan II,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Rismizar (40) warga Labuhan Ratu, Bandar Lampung, tertembak di bagian kepala oleh orang tak di kenal. Peristiwa penembakan tersebut terjadi di Jalan ZA Pagar Alam, tepatnya di depan Gedung Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL).(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.