Senin, Desember 9, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bom Bunuh Diri Lahore Pakistan Tewaskan 72 Orang, Taliban Incar Umat Kristiani

Pakistani firefighters and rescuers work at the bomb blast site in front of the badly damaged building of the Federal Investigation Agency (FIA) after a powerful explosion in Lahore on March 11, 2008.  At least 20 people were killed by two bombs that ripped through a federal police headquarters and an advertising agency in the Pakistani city of Lahore. The blasts were the latest in a wave of violence across Pakistan that has left more than 600 people dead this year and posed a serious challenge to an incoming coalition government that won elections on February 18.AFP PHOTO/Arif ALI (Photo credit should read Arif Ali/AFP/Getty Images)
Sejumlah tim penyelamat dan warga memeriksa sisa-sisa bom kota Lahore, Paskitan yang menewaskan 72 orang. | Dailymail

Jejamo.com – Setidaknya 65 orang dilaporkan tewas dan 300 korban lainnya luka-luka akibat serangan bom bunuh diri di luar taman publik di kota sebelah timur Pakistan, Lahore. Informasi ini disampaikan pejabat di Kementerian Kesehatan Pakistan, Minggu, 27/3/2016.

Halaman Aljazeera melaporkan, banyak warga Kristiani berada di taman itu ketika ledakan bom bunuh diri terjadi. Taman tersebut dikenal sangat populer bagi keluarga dan anak-anak untuk bermain.

Faksi Jamaat-ul-Ahrar dari Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan biadab tersebut. Hal ini disampaikan Ehsanullah Ehsan, juru bicara kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka sengaja menyasar umat Kristen.

Sementara itu, Salman Rafique seorang penasihat kesehatan Pemerintah Provinsi Punjab, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa hampir semua korban tewas dan luka adalah perempuan dan anak-anak.

“Ledakannya masif dan menyebabkan kerusakan fasilitas umum,” ujar Jam Sajjad Hussain, juru bicara layanan darurat Rescue 112 kepada Aljazeera.

“Saya berada di beberapa blok dari tempat kejadian, banyak orang berlarian dan berteriak-teriak seperti dunia kiamat. Sampai kapan kita melihat orang-orang yang kita cintai terus terbunuh akibat serangan? ujar Mian Ashraf, saksi mata yang berada di lokasi kejadian.

Polisi Pakistan menyebutkan kemungkinan jumlah korban tewas bakal terus bertambah mengingat banyaknya korban yang terluka berat.(*)

Tempo.co

Populer Minggu Ini