Jejamo.com, Jakarta – Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut, dalam bisnis narkoba di Indonesia, gembong teroris terpidana mati Fredi Budiman belum ada apa-apanya. Fredi hanya orang kecil dalam kolam bisnis narkotika di Indonesia.
“Pak Budi Waseso (Kepala BNN) menyampaikan 72 jaringan narkotika di Indonesia. Ini kalau dari sisi kelas, Fredi belum apa-apa, masih ada yang lebih tinggi. Fredi mah sekelas kacang,” kata Kabag Humas BNN, Slamet Pribadi seperti dilansir dari merdeka.com, Sabtu, 6/8/2016.
Slamet menyebut sosok yang lebih besar bisnisnya dari Fredi yakni Akiong. Akiong kini mendekam di Lapas Cipinang. Dia merupakan penyandang dana untuk bisnis Fredi. “Akiong alias Chandra Halim. Kalau cuman Fredi terlalu gampang lah,” ucapnya.
Sosok Fredi muncul sebagai gembong narkoba karena aksi-aksinya selama ini. Padahal di belakang Fredi justru ada Akiong yang lebih kuat perannya di bisnis narkoba.”Karena kepandaian dia (Fredi) memainkan sensasi, actionnya jago, maka dia yang terlihat. Akiong itu yang jalan langsung ke luar,” tambahnya.
Disinggung sosok lain yang lebih kuat selain Fredi dan Akiong, Slamet enggan memaparkan.”Tinggal buktikan dan tangkap, saya belum bisa mengungkap. Tapi kan kepolisian kita ketika kelihatan, langsung habisi,” paparnya.(*)