Jejamo.com, Bandar Lampung– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung, memperkirakan, hujan lebat akan mengguyur wilayah Lampung tiga hingga tujuh hari ke depan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto mengatakan, bahwa potensi hujan akan berlangsung pada pagi siang malam maupun dini hari atau tidak menentu. “Diperkirakan hampir semua wilayah di Provinsi Lampung, terkecuali Tulang Bawang, Lampung Timur dan Mesuji,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Senin, 5/3/2018.
Ketiga wilayah tersebut, lanjut Rudi, diperkirakan hanya mengalami hujan ringan, sedangkan wilayah lainnya berpotensi hujan lebat. “Kalau diperkirakan untuk tiga wilayah tersebut 5 sampai 20 milimeter perhari sementara wilayah lainnya 50 sampai 100 milimeter perhari,” terangnya.
Pihaknya juga memperkirakan dengan debit air dari 50 sampai 100 milimeter, kemungkinan tanah yang gembur bisa mengalami longsor.”Kalau tahan sudah tidak ada tanaman kayu yang khusus untuk mengikat dibagian tanah dapat berpotensi longsor,” paparnya.
Sementara untuk kecepatan angin diperkirakan cukup kencang potensi angin diperkirakan terjadi sore hingga malam hari.”Perkiraan peningkatan kecepatan angin 5 hingga 15 Knot, jika dikilometerkan bisa mencapai 9 hingga 29 atau 40 km/jam,” kata dia.
Rudi mengatakan, jika kecepatan angin telah mencapai 25 km/jam berarti sudah termasuk kencang sekali. Kecepatan akan terjadi dibeberapa wilayah termasuk di Kota Bandar Lampung. “Kami mencatat kecepatan angin 15 knot, kerena bercampur dengan hujan, yang jelas dari kami 29 km/jam. Kecepatan angin berlaku diwilayah Way Kanan, Lambar, Lamsel, Pasibar, Lampura, Pringsewu, Tanggamus, Pesawaran dan Bandar Lampung,” jelasnya.
Pihaknya menghimbau, kepada masyarakat untuk waspada terhadap dampak yang ditimbulkan seperti banjir, pohon tumbang, longsor dan sebagainya “Harus tetap waspada terhadap lingkungan kerena dampaknya bisa terjadi banjir, longsor dan sebagainya. Mengingat ada peningkatan curah hujan dan jangan berteduh di bawah pohon jika ada hujan lebat disertai kilat dan angin kencang,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com