Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemimpin Redaksi Jejamo.com Adian Saputra menganjurkan penulis tidak tersandera oleh karyanya. Meski karya itu untuk lomba, penulis yang baik tidak boleh baper dan tidak bisa move on atau lepas dari bayang-bayang itu.
Adian mengatakan, banyak penulis yang sibuk mengurusi satu artikel yang dibuat untuk lomba atau diunggah di blognya. Ia memantau setiap waktu artikel itu.
Padahal, waktu yang digunakan sekadar memantau itu bisa digunakan untuk kegiatan produktif lain. Misalnya, menghasilkan tulisan lain.
Maka itu, Adian bilang, habis menulis, selesai. Kemudian, bikin tulisan baru.
“Jangan terbebani dengan tulisan itu. Kalau sudah diunggah, ya sudah. Bikin karya baru. Jangan kepikiran terus dengan tulisan itu sampai habis waktu memikirkannya,” kata Adian saat menjadi narasumber Ahad kemarin di Kafe Sudirman dalam bincang-bincang “Mencintai Lampung dengan Narasi dan Fotografi” gelaran Tapis Blogger dalam milad ke-3-nya.
Adian mengatakan, berkaryalah terus setiap hari dengan melahirkan produk tulisan yang bermutu. Dengan menjaga konsistensi, seseorang bisa menjadi penulis yang tangguh.
Selain Adian, narasumber lain dalam acara ini adalah Ketua Tapis Blogger Naqiyyah Syam dan pewarta foto yang juga bloger Yopie Pangkey. [Andi Apriyadi]