Jejamo.com, Kota Metro – 93 Pedagang kaki lima korban kebakaran di penampungan Pasar Cendrawasih, Jumat, 13/04/2018, melalui Himpunan Pedagang Kaki Lima Metro (HPKLM) meminta Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Suntana, MSi turun tangan dalam proses penyelidikan penyebab kebakaran.
“Kami meminta Pak Kapolda prihatin dan dapat turun langsung mengawasi proses penyelidikan penyebab kebakaran, supaya ada transparansi dan keseriusan” kata Ketua HPKLM Azwan Sayfullah (40) kepada jejamo.com.
Permintaan disampaikan Azwan karena kebakaran pagi tadi merupakan yang kelima kali terjadi, terhitung sejak pembangunaan Metro Mega Mall oleh PT Nolimex Jaya dicanangkan pada 2006.“Kami berkali-kali menderita, kerugian hari ini Rp 5 miliar lebih, jika ditambah kerugian pada kebakaran tahun 2012, 2013, dan 2017 total mencapai puluhan Milyar” jelasnya.
Kebakaran di lokasi yang sama terjadi pada 2012, 85 kios kaki lima ludes, kerugian pedagang ditaksir HPKLM mencapai Rp 4 miliar. Saat itu HPKLM menemukan jerigen berisi bensin, dan beberapa titik bekas sulutan api. Kapolres Kota Metro saat itu, AKBP Agoes Soejadi melibatkan Puslabfor Mabes Polri di Palembang untuk menganalisa penyebab kebakaran. Namun hasil penyelidikan tidak diumumkan, hingga saat ini penyebab kebakaran pada 2012 lalu misterius.
“2012 kemarin apa hasil penyelidikan kami tidak diberi tahu, gak ada transparansi sampai sekarang, kami cuma dikabarkan barang bukti sedang dibawa ke laboratorim Polri di Palembang, penyebab kebakaran kemarin-kemarin belum terang ini sudah terjadi lagi,” terang Azwan.
Mengenai penyebab kebakaran pagi tadi, Kapolres Kota Metro, AKBP Umi Fadillah Astutik mengatakan meminta waktu, Tim penyelidik baru selesai proses olah TKP. “Mas, staf Reskrim baru selesai dari TKP, hasil resmi belum saya dapatkan, mohon waktu ya, kalau sudah kami sampaikan” katanya melalui pesan singkat kepada jejamo.com
Sebelumnya, kebakaran di lokasi penampungan kaki lima Pasar Cendrawasih terjadi pada 04.30 WIB pagi tadi, Jumat 13/4/2018. Dinas pasar Kota Metro merilis data korban kebakaran sebanyak 80 kios. Namun, data milik HPKLM menyatakan 93 kios milik pedagang habis terbakar. “Data milik kami ada 93 kios, lebih banyak 13 kios dari data yang dikeluarkan Dinas Pasar, tapi data kami lebih akurat karena setiap hari kios-kios kami absen” jelas Azwan.(*)
Laporan Arif Surakhman, Wartawan Jejamo.com